Tangkap Oknum Linmas Pembacok Ketua KPPS, Begini Penjelasan Kapolrestabes Palembang Tentang Motifnya

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menanyakan kepada tersangka Rio Verlanda terkait aksi pembacokan yang ia lakukan terhadap Ketua KPPS TPS 27, Sabtu 17 Februari 2024.--Kurniawan

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Anggota Polrestabes Palembang berhasil menangkap oknum anggota Linmas yang melakukan pembacokan terhadap Ketua KPPS TPS 27.

Yang  berada di RT 23/08, Kecamatan Ilir Barat (IB) II Palembang. Tersangka diketahui bernama Rio Verlanda (34) ditangkap berada di kediaman pamannya di daerah 30 Ilir, Jumat 16 Februari 2024.

"Jadi tersangka kita jemput dengan paksa saat berada di rumah pamannya, sedangkan pamannya sendiri tidak tahu terkait masalah tersebut," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono didampingi Kasat Reskrim AKBP Haris Dinzah, Sabtu 17 Februari 2024.

Tersangka sendiri statusnya merupakan petugas Linmas I yang melakukan pembacokan terhadap korban Osa (30) yang tidak lain merupakan Ketua KPPS TPS 27.

BACA JUGA:Polrestabes Palembang Ringkus Tiga dari Enam Pelaku Pengeroyokan di Kertapati

BACA JUGA:Pastikan Kesehatan Pengamanan TPS, Ini Langkah Jitu Polres OKI

"Untuk saat ini kasus ini, kita masih melakukan pendalaman dengan melakukan pengambilan keterangan saksi dan kita akan mengali lagi kasus ini," katanya. 

Pasalnya ada dua versi yang menyebabkan tersangka ini melakukan pembacokan terhadap korban, sehingga pihaknya perlu melakukan pendalaman kasus. 

"Dimana versi pertama, kita dapati kalau tersangka ini sakit hati dengan korban dikarenakan kata-kata korban ucapkan saat adik iparnya di suruh mengantri saat pencoblosan," terangnya. 

Dan versi keduanya menyebutkan kalau tersangka mengingatkan korban untuk waktunya istirahat karena waktu menunjukkan Magrib. 

BACA JUGA:Jenguk Personel Alami Laka Lantas Usai PAM TPS, Kapolda Sumsel: Sudah Ditangani Intensif

BACA JUGA:Tinjau Kegiatan Tim Yankes Terpadu, Kapolda Sumsel: Kita Jaga Kesehatan Petugas PPK

"Memang permintaan itu dikabulkan korban tapi dengan ekspresi wajah yang tidak mengenakkan, sehingga terjadilah peristiwa berdarah," jelasnya. 

Dimana tersangka mendatangi korban dengan membawa parang hingga tanpa banyak bicara tersangka langsung membacok korban di malam hari pencoblosan tepatnya Rabu 14 Februari 2024.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan