PTBA Meluncurkan Super App CISEA untuk Digitalisasi Operasional Pertambangan
Didukung Digitalisasi, Aktivitas Pertambangan Bukit Asam (PTBA) Makin Efektif-Bukit Asam-
SCADA mengontrol peralatan pertambangan seperti Belt Conveyor secara otomatis. Proses kedatangan kereta, pengangkutan, sampai bongkar muat di pelabuhan/dermaga bisa diketahui lewat Cargo Tracking System.
ATLS mampu mendeteksi dan memasukkan batu bara ke gerbong kereta api secara efisien dan aman.
BACA JUGA:Kembangkan Keanekaragaman Hayati dan Energi Terbarukan, Bukit Asam Raih Indonesia Green Awards 2024
BACA JUGA:PTBA Ikut Aksi Tanam Mangrove Peringati Hari Lahan Basah Sedunia
"Manfaat dari digitalisasi ini adalah pengambilan keputusan yang menjadi lebih cepat dan akurat.
Selain itu juga mendukung implementasi praktik pertambangan terbaik (Good Mining Practice)," Arsal menjelaskan.
Sedangkan untuk aktivitas di pelabuhan, dalam CISEA terdapat Coal Handling Facility, Vessel Track, dan Customer Information System.
Fungsi Coal Handling Facility adalah otomatisasi dan analisis data secara real time untuk mengoptimalkan penanganan, penyimpanan, dan pengangkutan batu bara.
BACA JUGA:Dukung Kemampuan Akademik Pelajar, PTBA Gelar Lomba Cepat Tepat dan Speech Competition
BACA JUGA:Menembus Pasar Nasional, Kisah Sukses Kopi Semende Binaan PTBA
Vessel Track untuk memantau pergerakan dan lokasi kapal pengangkut batu bara.
Lalu Customer Information System untuk menginformasikan ketersediaan produk, harga, kontrak dan informasi penting lainnya bagi pelanggan.
"Tidak hanya mendorong kinerja, digitalisasi juga kami lakukan untuk meningkatkan layanan kepada konsumen maupun masyarakat luas," ujar Arsal.
Sejumlah penghargaan diterima PTBA berkat keberhasilan digitalisasi ini.