Warisan Budaya Tak Terbantahkan! Candi Lesung Batu Muratara Jadi Saksi Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Warisan budaya tak terbantahkan! Candi Lesung Batu Muratara jadi saksi kejayaan Kerajaan Sriwijaya.--kolase koranpalpres.com
Seperti beberapa candi pada masa kerajaan Sriwijaya lainnya yang telah ditemukan, rerata memakai batu bata atau terakota.
Untuk bisa sampai di Candi Lesung Batu, anda perlu menempuh perjalanan kurang lebih 4 jam dari Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Lomba Baca Cerpen dan Puisi di Taman Budaya Sriwijaya Bulan Desember Ini, Begini Cara Daftarnya!
BACA JUGA:2 Alasan Kuat Pemprov Sumsel Jadikan Festival Gemilang Sriwijaya sebagai Kalender Tahunan Kebudayaan
Candi Lesung Batu merupakan tempat ibadah umat agama Hindu sesuai adanya temuan yoni yang menunjukkan latar belakang keagamaan bangunan candi ialah agama Hindu.
Para peneliti meyakini Candi Lesung Batu ini dibangun sekitar abad 10 Masehi atau tepatnya sezaman dengan masa Kerajaan Sriwijaya.
Hal ini pula menggambarkan bahwa ritual peribadatan umat Hindu tetap berjalan dalam wilayah pemerintahan Sriwijaya yang notabene merupakan Kerajaan beragama Buddha.
Diduga candi ini merupakan daerah penyangga perekonomian Sriwijaya sebab kegiatan perdagangan dilakukan oleh pusat kerajaan di Palembang dengan daerah di pedalaman.
BACA JUGA:Bukan Bukit Biasa, Pecinta Sejarah Wajib Ziarah ke Tempat Asal-Usul Orang Melayu Sriwijaya ini
BACA JUGA: Festival Gemilang Sriwijaya dari Bukit Siguntang: Mengembalikan Marwah dari Pilar Kerajaan Malaka
Keberadaan candi ini merupakan daya tarik dan potensi wisata bagi Kabupaten Musi Rawas Utara.
Candi Lesung Batu merupakan aset penting dan akan memberikan perlindungan karena sudah menjadi aset daerah dan nasional.
Saat ini Candi Lesung Batu masih sering dikunjungi oleh para wisatawan yang penasaran akan bentuknya.
Kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Kota dan Kabupaten tetangga seperti dari warga Kota Lubuklinggau, Kabupaten Musi Rawas dan Provinsi Jambi.