Olah Sampah Rumah Tangga Bernilai Ekonomi Tinggi, Ini Keinginan Pj Bupati Lahat

Reporter: Bernat |

Editor: Dian Cahyani Fitri |

Sabtu , 24 Feb 2024 - 18:07

Pj Bupati Lahat, Muhammad Farid SSTP Msi didampingi Jajaran Forkopimda, OPD sedang memilah dan memasukkan sampah ke dalam kotak sampah, Jumat 23 Februari 2024-Foto:Bernat Albar-palpres

Dalam pengelolaan sampah, sebutnya, wajib dilakukan dipilah dengan 5 tempat meliputi sampah organik, plastik, kertas , B3 rumah tangga dan residu atau sisa.

Sampah residu adalah sampah yang tidak bisa di kelola kembali atau harus dibuang.

"Kami menyasar generasi muda dari SD, SMP, SMA/ sederajat dan organisasi kepemudaan, dengan harapan mereka dapat melakukan yang lebih masif dalam pengelolaan sampah. Dan dari mereka dapat menjadi contoh yang berpola hidup sehat dan bersih serta menghasilkan ekonomi,” tutup dia. *

olah sampah rumah tangga bernilai ekonomi tinggi, ini keinginan pj bupati lahat                            palembang, koranpalpres.com - pj bupati lahat, muhammad farid sstp msi mengatakan, peringatan hari peduli sampah nasional (hpsn) tahun 2024 ditandai dengan gotong royong dan membuang sampah pada tempatnya yang telah disediakan oleh dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten lahat.
sampah plastik tidak bisa diurai dalam waktu yang singkat itu makan waktu yang panjang, dan sampah ini tinggal bagaimana mengelolanya, sehingga memiliki nilai ekonomis tinggi.
“tadi kita telah melaksanakan gotong royong bersama, dan memilah sampah agar dapat kita kelola kembali menjadi peluang untuk menambah nilai ekonomi," ujarnya, jumat 23 februari 2024.
sampah-sampah tersebut, sambung dirinya, selain dapat nilai rapi dan bersih dan dapat menambah perekonomian di masyarakat.
baca juga:sudah ga bisa ditolerir, warga harus stop buang sampah sembarangan, jika tidak ini akibatnya!
sampah sampah plastik itu bisa diolah sedemikian rupa, supaya ada harga jual ketika dipasarkan.
“peluangnya sangat besar dengan memilah sampah jenis organik maupun anorganik. tinggal bagaimana kita mengatur manajemen tingkat kelurahan dan desa. sehingga nanti menambah penghasilan dan mensejahterakan masyarakat," terang dirinya.
ia mengajak, bersama untuk memilah dan mengelola sampah yang dari satu kecamatan 1 tempat tps 3r (reduce, re use, recycle ) dengan harapan sampah di tpa tidak tercampur lagi, jadi umur kita akan panjang.
"paling tidak kedepannya tiap 1 kecamatan memiliki tps khusus 3r, sehingga sisa makanan dan minuman, dapat dipilah dan dikelola sesuai jenisnya," ulasnya.
baca juga:pacsa banjir, dandim 0405/lahat kerahkan prajurit bantu warga bersihkan material sampah
melalui hpsn ini, lanjut dia, pemerintah kabupaten (pemkab) lahat mengajak kepada seluruh masyarakat, juga perangkat opd, camat, lurah serta kades untuk mengimbau jangan membuang sampah sembarangan mari pilah sampah rumah tangga.
"disinilah kejelian melihat peluang usaha cukup menjanjikan, agar volume sampah rumah tangga mengalami penurunan signifikan," tegas muhammad farid.
senada, kepala dinas lingkungan hidup (dlh) kabupaten lahat, ir agus salman melalui kabid pengelolaan sampah, limbah b3, indra buana sh menuturkan, kegiatan gotong royong bersama dan pengelolaan sampah dilaksanakan dalam rangkaian hpsn. 
"kami juga telah sosialisasi kepada anak-anak sekolah dan organisasi kepemudaan, bagaimana berpola hidup sehat dan juga mengenai memilah sampah untuk potensi ekonomi,” katanya.
baca juga:program esim dan edukasi lingkungan bebas sampah bawa smartfren raih indonesia green awards 2024 
dalam pengelolaan sampah, sebutnya, wajib dilakukan dipilah dengan 5 tempat meliputi sampah organik, plastik, kertas , b3 rumah tangga dan residu atau sisa.
sampah residu adalah sampah yang tidak bisa di kelola kembali atau harus dibuang.
"kami menyasar generasi muda dari sd, smp, sma/ sederajat dan organisasi kepemudaan, dengan harapan mereka dapat melakukan yang lebih masif dalam pengelolaan sampah. dan dari mereka dapat menjadi contoh yang berpola hidup sehat dan bersih serta menghasilkan ekonomi,” tutup dia. *