Jadikan Pagaralam Kota Berkeselamatan, KTL Perlu Dievaluasi dan Direvitalisasi

Pj Wako dan Jajaran Polres Pagaralam membahas Evaluasi dan revitalisasi KTL di Pagaralam.-Humas Polres Pagaralam-

BACA JUGA:Kapolres Pagaralam Berterima Kasih Kepada Masyarakat, Pemilu Aman dan Lancar

Ada 5 pilar RUNK, YAITI, sistem bekeselamatan (Bappenas), jalan yang berkeselamatan (PUPR), kendaraan yang berkeselamatan (Kemnhub), pengguna jalan yang berkeselamatan (Polri), penanganan korban kecelakaan (Kemenkes).

Semoga, di tahun ini RUNK dan KTL di Kota Pagaralam lebih baik lagi. Dan ada produk yang dihasilkan. Semisal duta lalulihtas, pelopor keselamatan, Pocil, dan ini dilombakan hingga tingkat pusat.

Kita harapkan, Perpres terkait RUNK ini mendapat dukungan Pemkot Pagaralam agar melakukan penyusunan renja program.

Tahun ini di 2024, Polres akan menyusun dan menerapkan KTL di kawasan menuju Komplek Perkantoran.

BACA JUGA:Kapolres Pagaralam Kunjungi 5 Polsek di Lingkungan Polres

“Paling tidak cukup sepanjang 1 km dulu,” katanya.

Dikawasan ini sekitar rumah dinas, Tugu Kecubung, Jalan menuju Villa terbaik. Untuk realiasinya, secara bertahap menambah indikatornya yang kurang.

Semisal jalan sepeda, jalur pedestrian, penambahan marka, pos pantau hingga penambahan kawasan KTL ke depannya. Yang sudah ada kondisi jalan dua jalur, ada lampu jalan termasuk halte.

“Kekurangan ini perlu dukungan anggaran, dan perlu revitalisasi,” harapnya.

BACA JUGA: Menjaga Mutu Pelayanan, Kapolres Sidak ke SatLantas Polres Pagaralam

Sementara itu, Pj Walikota Pagaralam Lusapta Yuda mengatakan, Pemkot Pagaralam menyambut baik rencana revitalisasi KTL dan Rencana Umum Nasional Keselamatan (RUNK) dari Polres Pagaralam.

Dia menyebutkan, jika program revitaliasi harus disinkronkan dengan RTRW Kota Pagaralam yang masing dalam progres penyusunan.

“Untuk kondisi jalan di Kota Pagaralam ada jalan Negara, provinsi dan jalan kota. Dengan

Topografi dan demografi Kota Pagaralam berpotensi longsor. Kondisi demikian jika terjadi bencana mempengaruhi akttifitas perekokomian,” katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan