Tak Selamanya Buruk, Ternyata Gadget Memiliki 3 Manfaat Bagi Tumbuh Kembang Anak!
Bermain gadget juga punya manfaat bagi tumbuh kembang anak salah satunya bisa merangsang keterampilan motorik--Sumber: Freepik
BACA JUGA:Menteri Agama Ajak Jaga Ukhuwah Sikapi Potensi Beda Awal Puasa, Berikut Edarannya
Untuk alasan yang menguntungkan, Anda boleh mengizinkan anak Anda bermain dengan barang elektronik, tetapi Anda juga harus menyadari batasannya, oke?
Ingatlah bahwa meskipun memiliki kelebihan yang menarik, barang elektronik juga mempunyai dampak buruk yang membuat anak-anak ketagihan.
Penulis kontributor Media dan Young Minds Jenny Radesky, MD, FAAP, menyatakan bahwa orang tua perlu secara aktif memantau anak-anak mereka ketika mereka bermain dengan teknologi.
Jangan biarkan perilaku ini menghalangi anak Anda untuk mendapatkan tidur yang cukup, bermain, belajar, atau berlatih berbicara saat ia masih dalam masa perkembangan.
Sejak usia dua hingga lima tahun, anak-anak seharusnya sudah bisa bermain dengan alat elektronik, menurut pakar kesehatan dan spesialis kesejahteraan anak.
Dengan demikian, orang tua dapat berpartisipasi penuh dalam tumbuh kembang anaknya hingga usia dua tahun.
Anak Anda hanya dapat terpapar perangkat setelah mereka berusia dua tahun. Namun meski begitu, usahakan waktu bermain perangkat Anda tidak lebih dari satu jam sehari.
Saat anak Anda bermain dengan perangkat, cobalah berada di sana untuk mengawasinya dan membantu mereka memahami apa yang mereka lihat di layar.
BACA JUGA:Sejarah Baru DPC Gerindra Ogan Ilir, Raih 12 Kursi dan Menangkan Prabowo-Gibran dengan Telak
Ingatlah untuk menyeimbangkan permainan teknologi Anda dengan aktivitas lain di luar rumah yang baik untuk perkembangan anak Anda setelah Anda selesai.
Misalnya dengan mengajak anak membaca buku, berolahraga, menggambar, dan lain sebagainya.
Dengan cara ini, Anda dapat mengawasi perilaku anak Anda dalam bermain gawai dan mencegah mereka mengembangkan kecanduan gawai.
Selain itu, anak-anak tidak hanya bermain-main dengan alat elektronik sambil duduk diam untuk menurunkan risiko obesitas.