PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Meski karcis masuk resmi naik atau mengalami penyesuaian memasuki tahun 2024, namun pengunjung Museum Negeri Sumatera Selatan (Sumsel) tidak menurun malah cenderung tetap membludak.

Naiknya karcis masuk ini menyusul digantinya Perda Provinsi Sumel Nomor 1 Tahun 2015 dengan Perda Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.

Perda Provinsi Sumsel Nomor 3 Tahun 2023 ini antara lain mengatur penyesuaian harga karcis tanda masuk atau retribusi jasa usaha pelayanan tempat rekreasi, pariwisata dan olahraga.

Merunut isi Perda Nomor 3 Tahun 2023 itu mengatur besaran tarif karcis tanda masuk di 6 objek retribusi yang berada di bawah Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Ajak 9 Narasumber Bukukan Ribuan Koleksi Hibah

BACA JUGA:Gandeng 7 Pakar, Museum Negeri Sumsel Sempurnakan Kajian Koleksi 2024 Ketiga Tentang Megalitik

Salah satu objek retribusi yakni Museum Negeri Sumsel, Jalan Srijaya, nomor 288, RT 13, RW 04, Kelurahan Srijaya, Kecamatan Alang Alang Lebar, Palembang. 

Tidak jauh berbeda dengan museum lainnya, di destinasi wisata popular yang juga dikenal dengan nama Museum Balaputra Dewa ini, karcis masuk untuk turis mancanegara sebesar Rp15.000/orang.

Sementara untuk pengunjung lokal dewasa umum sebesar Rp5.000/orang, dewasa mahasiswa/pelajar Rp3.000/orang, dan anak-anak Rp2.000/orang.

Diketahui, Museum Negeri Sumsel dibuka untuk umum jam 08.30 - 15.30 WIB, Selasa hingga Ahad, Senin dan hari libur nasional tutup.

BACA JUGA:Libatkan 7 Tokoh! Museum Negeri Sumsel Segera Tulis Buku Biografi Kiai H Delamat

BACA JUGA:Tak Tanggung-Tanggung! Museum Negeri Sumsel Langsung Gandeng 7 Narasumber, Buat Apa Ya?

Berdasar pantauan Palembang Ekspres, tingkat kunjungan di museum milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel itu masih meninggi.

Hampir setiap hari, nangkring beberapa bus wisata di halaman parkiran Museum Negeri Sumsel Balaputra Dewa.