Mengapa Suara Anak Laki-Laki Berubah Saat Pubertas? Ini Penyebabnya

Reporter: Monika Sari |

Editor: Trisno Rusli |

Sabtu , 16 Mar 2024 - 05:39

Suara anak laki-laki akan berubah jika memasuki masa pubertas dikarenakan laring akan menebal--Sumber: Youtube/Medisolindo Official

Karakteristik vokal anak laki-laki berubah selama periode ini karena perkembangan dan pematangan laring dan pita suara.

Suara yang tadinya tinggi dan lembut bisa menjadi lebih dalam, lebih berat, dan sering kali kasar.

Perubahan suara ini merupakan salah satu dari sekian banyak perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas pada remaja laki-laki.

Perubahan Lain Pada Anak Laki-Laki Selama Masa Pubertas

Pubertas menyebabkan beberapa perubahan pada fisik anak laki-laki selain perubahan suara. Berikut dua perubahan lagi yang terjadi pada pria selama masa pubertas.

1. Ukuran testis dan penis bertambah

Ukuran penis dan testis anak tidak akan bertambah dalam jangka waktu tertentu.

Ketika seseorang mencapai usia sembilan tahun atau lebih, penisnya bisa membesar.

Selain itu, beberapa anak berusia 15 tahun belum mengalaminya. Namun jangan khawatir, karena keadaan seperti ini sering kali merupakan hal yang biasa.

2. Mimpi basah

Selain perubahan vokal, perubahan tambahan terkait pubertas yang dialami pria antara lain mimpi basah atau ejakulasi saat tidur.

Karena berisi darah dan mempunyai kemampuan mengeluarkan air mani, penis bisa menjadi ereksi atau mengeras.

mengapa suara anak laki-laki berubah saat pubertas? ini penyebabnya                            koranpalpres.com - suara anak akan berubah saat mendekati masa pubertas.
perbedaan yang terdengar pada anak laki-laki adalah suaranya yang lebih dalam.
lalu apa yang menyebabkan perubahan suara pria pada masa pubertas?
penyebab perubahan suara saat pubertas pada anak laki-laki
baca juga:rugikan negara rp162 miliar, 5 terdakwa korupsi akuisisi pt sbs dituntut berbeda, kok bisa?
tidak ada keraguan bahwa laki-laki dan perempuan mengalami pubertas dengan cara yang berbeda.
tubuh pria mulai memproduksi banyak hormon testosteron selama masa pubertas.
kalau begitu, apa dampaknya terhadap perubahan suara pria? alasan dibalik perubahan suara pria saat pubertas berikut penjelasannya.
1. laring menebal
baca juga:4 rekomendasi resep olahan pisang, ide takjil buka puasa praktis dan mudah dibuat
apakah suara yang lebih dalam disebabkan oleh peningkatan kadar hormon testosteron yang terjadi selama masa pubertas? memang benar.
saat pubertas, hormon testosteron menyebabkan laring pria membesar. laring bertanggung jawab atas produksi suara.
batang tenggorokan, juga dikenal sebagai trakea, memiliki laring di leher bagian atasnya.
bentuknya menyerupai tabung vakum dan tingginya sekitar 5 cm.
baca juga:resep jus buah dan sayur, hempaskan kerutan dan jerawat di wajah puasa auto glowing, cobain yuk!
pita suara yang terletak di dalam laring mengendur saat bernapas.
udara masuk dan keluar paru-paru ketika dinding laring mengendur.
pita suara di pangkal leher meregang erat saat berbicara.
nada suara kemudian dibentuk oleh getaran udara yang keluar dari paru-paru di sela-sela pita suara.
baca juga:kabar baik! tahun 2024 ini pemkab ogan ilir akan menerima cpns dan pppk, cek jumlah kuotanya
pita suara akan menjadi lebih tebal dan panjang selama masa pubertas karena laring pria membesar pada masa ini.
selama masa pubertas, hal ini menghasilkan suara yang lebih dalam.
jakun adalah tonjolan yang berkembang di bagian depan tenggorokan saat laring tumbuh.
laring juga membesar pada anak perempuan, meskipun tidak sebesar pada anak laki-laki.
baca juga:wardah color expert class dukung pemilihan bujang gadis kampus syajakhirti palembang
2. pertumbuhan tulang wajah
suara anak laki-laki akan berubah saat pubertas karena pertumbuhan tulang wajahnya. selain itu, ruang di belakang tenggorokan, hidung, dan sinus membesar.
hasilnya, terdapat area yang lebih luas di bagian muka agar suara dapat bergema.
perubahan vokal yang dialami remaja pria sepanjang masa pubertas dapat dikaitkan dengan semua variabel ini.
baca juga:kopkar patra pertamina plaju targetkan status koperasi sehat, catat laba rp11 miliar
perubahan suara pria selama masa pubertas mungkin bisa disamakan dengan suara gitar.
nada tinggi dihasilkan oleh getaran yang dihasilkan ketika senar tipis dipetik.
sebaliknya, suara getar senar tebal jauh lebih dalam saat dipetik. pita suara pria umumnya tipis dan laring relatif kecil sebelum berkembang.
anak laki-laki itu akan memiliki suara yang tinggi.
baca juga:buka kegiatan amaliah ramadan, pj wako pagaralam sampaikan ini
namun suaranya akan mulai terdengar lebih matang seiring dengan berkembangnya pita suara, tulang rawan, dan tulang.
pada usia berapa suara anak laki-laki berubah?
seorang anak muda melewati masa pertumbuhannya menjadi dewasa fisik yang disebut pubertas.
laki-laki dan perempuan mengalami masa pubertas pada waktu yang berbeda-beda.
baca juga:promo ramadan! pln tebar diskon tambah daya listrik hingga 5.500 va hanya rp202.403
pubertas biasanya menyerang anak perempuan berusia antara 8 dan 13 tahun dan anak laki-laki berusia antara 9 dan 14 tahun.
anak laki-laki dan perempuan akan melalui perubahan tubuh selama ini untuk mencapai tubuh dewasa.
anak laki-laki sering kali mulai mengubah suaranya saat mereka memasuki masa pubertas, yang terjadi antara usia 11 dan 16 tahun.
pubertas vokal, atau perubahan suara, adalah istilah untuk proses ini.
baca juga:tingkat imtaq buka safari ramadan 1445 h di martapura, ini pesan bupati oku timur
karakteristik vokal anak laki-laki berubah selama periode ini karena perkembangan dan pematangan laring dan pita suara.
suara yang tadinya tinggi dan lembut bisa menjadi lebih dalam, lebih berat, dan sering kali kasar.
perubahan suara ini merupakan salah satu dari sekian banyak perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas pada remaja laki-laki.
perubahan lain pada anak laki-laki selama masa pubertas
baca juga:amerika serikat akan blokir tiktok di negerinya, mengapa ya?
pubertas menyebabkan beberapa perubahan pada fisik anak laki-laki selain perubahan suara. berikut dua perubahan lagi yang terjadi pada pria selama masa pubertas.
1. ukuran testis dan penis bertambah
ukuran penis dan testis anak tidak akan bertambah dalam jangka waktu tertentu.
ketika seseorang mencapai usia sembilan tahun atau lebih, penisnya bisa membesar.
baca juga:bagikan kendaraan dinas, ini pesan dandim 0430/banyuasin kepada babinsa
selain itu, beberapa anak berusia 15 tahun belum mengalaminya. namun jangan khawatir, karena keadaan seperti ini sering kali merupakan hal yang biasa.
2. mimpi basah
selain perubahan vokal, perubahan tambahan terkait pubertas yang dialami pria antara lain mimpi basah atau ejakulasi saat tidur.
karena berisi darah dan mempunyai kemampuan mengeluarkan air mani, penis bisa menjadi ereksi atau mengeras.
baca juga:perkuat ketahanan pangan, danrem 045/gaya bersama forkopimda tanam cabai serentak 
meningkatnya hormon testosteron menjadi penyebabnya.
laki-laki harus meminta orang tuanya menjelaskan mimpi basah kepada mereka dalam bahasa inggris yang jelas.
3. merangsang pertumbuhan atau growth spurt
pertumbuhan yang cepat, kadang-kadang dikenal sebagai percepatan pertumbuhan, adalah kejadian khas pubertas yang mempengaruhi laki-laki dan perempuan.
baca juga:bahagia itu sederhana, bisa naik mobil patroli tni saja, anak-anak sd ini sudah senang sekali
pertumbuhan tinggi badan yang cepat adalah salah satu indikator perkembangan pubertas yang paling nyata pada pria.
anak laki-laki biasanya mengalami percepatan pertumbuhan antara usia 12 dan 16 tahun, namun perbedaan individu mungkin terjadi.
anak laki-laki dapat mengembangkan beberapa inci dalam waktu singkat selama fase ini, dan mereka dapat mencapai tinggi maksimumnya sebelum berusia delapan belas tahun.
4. tumbuh bulu
baca juga:2 syaikh ulas waktu berpuasa secara lengkap berdasarkan al quran dan hadist, yuk simak!
tumbuhnya bulu di tubuh termasuk di wajah, ketiak, dan area kemaluan merupakan salah satu gejala atau perubahan yang berhubungan dengan pubertas pria.
munculnya rambut di wajah merupakan salah satu indikator perkembangan pubertas yang paling mencolok pada pria.
hal ini bisa dimulai dari bulu halus, yaitu bulu kecil tidak berwarna yang akhirnya tumbuh menjadi bulu yang lebih tebal dan lebih terlihat.