Sahat Maruli Tua Sihite, Kisah Perjuangan Penyadap Karet Jadi Prajurit TNI AD

Prada Sahat Maruli Sihite didampingi kedua orang tuanya saat diwawancarai selesai upacara penutupan pendidikan. --Pendam II/Swj
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Keinginan yang tinggi ditambah perjuangan dan doa orang tua, mengantarkan seorang penyadap karet.
Seperti Prajurit Sahat Maruli Tua Sihite berhasil mewujudkan mimpi dia dan keluarganya menjadi seorang anggota TNI AD.
Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P ST MM dalam rilisnya di Palembang, Jumat 15 Maret 2024.
Diungkapkan Kapendam, pada Rabu 13 Maret 2024, Sahat Maruli merupakan salah satu dari 116 prajurit TNI AD yang dilantik di Rindam II/Swj dengan pangkat Prajurit Dua (Prada).
BACA JUGA:Bagikan Kendaraan Dinas, Ini Pesan Dandim 0430/Banyuasin Kepada Babinsa
"Yang melantik mereka seharusnya Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil, karena beliau ada kegiatan di Jakarta yang urgen maka upacara di Rindam dipimpin Kasdam II/Swj yaitu Brigjen TNI Ruslan Effendy," aku dia.
Keberhasilan dari Sahat Maruli, lanjut dia, menginspirasi semua orang bahwa setiap orang bisa mewujudkan mimpinya meski secara ekonomi dapat dikatakan berat.
"Orang tua petani dan ibu rumah tangga, dan untuk bantu keluarga, dia bekerja sebagai penyadap karet di kebun orang lain," ujar Kolonel Arh Sapta.
Sehingga membuat Sahat membuktikan diri untuk jadi prajurit tidak harus mengeluarkan biaya yang besar apalagi menyuap.
BACA JUGA:Perkuat Ketahanan Pangan, Danrem 045/Gaya Bersama Forkopimda Tanam Cabai Serentak
BACA JUGA:Bahagia Itu Sederhana, Bisa Naik Mobil Patroli TNI Saja, Anak-Anak SD Ini Sudah Senang Sekali
Saat diwawancarai selesai upacara penutupan pendidikan, Prada Sahat Maruli Sihite tampak bangga duduk disamping kedua orang tuanya.
"Jadi tentara itu cita -cita saya sejak kecil, dan sejak SMA, saya latihan lari, push up dan lain-lain di Yonkav 5," aku Sahat Maruli.