Bagaimana Pelaksanaan Salat Tarawih Menurut Muhammadiyah? Berikut Penjelasannya

Pelaksanaan salat tarawih di salah satu masjid.-infopublik-

PAGARALAM, KORANPALPRES.COM – Bagaimana warga Muhammadiyah melaksanakan salat tarawih pada bulan Ramadan?

Bulan Ramadan menjadi momentum yang  banyak dimanfaatkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah. 

Ada dua ibadah khas bulan Ramadan yang tidak ada pada bulan lain , yakni ibadah puasa dan ibadah salat tarawih.

Terkait ibadah puasa, umat Islam memiliki kesatuan pendapat mengenai kaifiyah caranya.

BACA JUGA:Apa Beda Tarawih dan Qiyam Ramadan? Ini Penjelasan Bagaimana Tata Cara Nabi Salat pada Malam Ramadan

Yakni menahan berbagai hal yang membatalkan puasa dari terbit hingga tenggelamnya fajar.

Hal yang membatalkan tersebut antara lain makan-minum, hubungan suami-istri di siang hari, muntah disengaja, keluar mani disengaja, haid, nifas, serta keluar dari Islam (murtad).

Jika dengan ibadah puasa sudah sama kesepakatannya, ibadah tarawih mempunyai beberapa perbedaan cara (kaifiyah) di antara berbagai golongan umat Islam yang ada.

Lalu menurut Muhammadiyah bagaimana pelaksanaan ibadah tarawih tersebut?

BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Salat Tarawih Dilakukan Nabi? Ternyata Pekan Terakhir Ramadan Tahun Berikut Ini

Berikut penjelasannya seperti dilansir dari laman resmi muhammadiyah.or.id.

Dua Cara Tarawih Muhammadiyah

Wakil Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agus Tri Sundani menjelaskan bahwa pada prinsipnya salat tarawih sama halnya dengan salat malam sehingga umat Islam wajib berlapang dada dengan perbedaan cara yang ada.

Imam mazhab seperti Imam Syafi’i, Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad bin Hambal misalnya melakukan salat tarawih dengan 20 rakaat dengan satu witir. Sementara itu Imam Malik melakukan 36 rakaat dengan ditutup salat witir.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan