2 Syaikh Ungkap Rahasia di Balik Syariat Sahur, Bukan Sekedar Makan, Tapi...
Hikmah disyari’atkan sahur adalah sebagai pembeda antara puasa umat Islam dengan orang-orang sebelum kita (ahlul kitab).--freepik
BACA JUGA:8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu di Bulan Ramadhan Saat Puasa!
Dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan:
تسحَّرْنا معَ رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ ثمَّ قمنا إلى الصَّلاةِ
Kami makan sahur bersama Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam kemudian beliau salat, kemudian aku (Anas) bertanya, “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?”
Kemudian Zaid menjawab, “Kira-kira membaca 50 ayat Alquran”.
BACA JUGA:Syarat dan Rukun Puasa, Wajib Tau Sebelum Masuk Ramadhan 2024
Selanjutnya, 2 Syaikh mendatangkan pembahasan mengenai Hukum Sahur.
Hukum sahur sebagaimana dinukilkan oleh Imam Al Hafizh Ibnu Hajar adalah sunnah mu’akadah atau sunnah yang sangat dianjurkan dan ditekankan.
Artinya tidak layak bagi seorang muslim untuk meninggalkannya.
Hendaknya seorang muslim makan sahur berdasarkan perintah yang sangat ditekankan oleh Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam.
BACA JUGA:Sebentar Lagi Ramadan, Inilah Hikmah Kehidupan dari Puasa
Dalam Hadits shahih riwayat Imam Ahmad dan Musnad Ibnu Abi Syaibah dan yang lainnya, Nabi shallallahu ‘alayhi wa sallam bersabda:
تسحروا فإن في سحور بركة
“Sahurlah kalian, karena di dalam sahur terdapat keberkahan”
مَنْ أَرَادَ أَنْ يَصُومَ فَلْيَتَسَحَّرْ بِشَيْءٍ