Bolehkah Salat Tahajud Lagi Setelah Salat Tarawih dan Witir? Ini Penjelasannya
Salat witir bisa dilakukan pada awal, tengah, dan akhir malam.-masjidkita-
Dan dari Masruq ra,
عَنْ مَسْرُوقٍ قَالَ سَأَلْتُ عَائِشَةَ عَنْ وَتْرِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ مِنْ كُلِّ اللَّيْلِ قَدْ أَوْتَرَ وَسَطَهُ وَآخِرَهُ وَأَوَّلَهُ
Dari Masruq (diriwayatkan) ia berkata: Saya bertanya kepada ‘Aisyah tentang salat witir Nabi saw. Dia (‘Aisyah) berkata: Setiap malam beliau melaksanakan salat witir, terkadang pada pertengahan malam, pada akhir, dan terkadang pada awal malam [H.R. Ahmad nomor 23826].
BACA JUGA:Apa Beda Tarawih dan Qiyam Ramadan? Ini Penjelasan Bagaimana Tata Cara Nabi Salat pada Malam Ramadan
Sejumlah hadis tadi menunjukkan bahwa Rasulullah saw memerintahkan umatnya untuk melakukan salat witir sebagai penutup dari salat sunah di malam hari.
Mengenai waktu pelaksanaan Salat Witir itu, Rasulullah tidak menentukan secara khusus.
Sebab terkadang beliau melaksanakan salat witir pada awal malam, terkadang pada tengah malam, dan terkadang pada akhir malam.
Jika khawatir tidak dapat melakukan witir pada akhir malam, maka dapat melaksanakannya pada awal malam.
BACA JUGA:Kapan Pertama Kali Salat Tarawih Dilakukan Nabi? Ternyata Pekan Terakhir Ramadan Tahun Berikut Ini
Akan tetapi, apabila mampu mengerjakannya pada akhir malam, maka sebaiknya mengerjakannya pada akhir malam.*