Puluhan Remaja Tauran di Palembang Masuk 'Pesantren' PSRABH Ogan Ilir, Ini Tujuannya
Puluhan Remaja Tauran di Palembang Masuk 'Pesantren' PSRABH Ogan Ilir, Ini Tujuannya-Wijdan koranpalpres.com-
Dicontohkannya, para remaja ini mengikuti kegiatan shalat, mengaji bersama di musala, berolahraga dan dikenalkan pada kegiatan yang meningkatkan kecerdasan.
"Para remaja ini juga disini juga puasa, makan sahur dan buka. Yang pasti, anak-anak ini tetap menjalankan aktivitas normal. Hanya saja di bawah pembinaan kami," imbuhnya.
BACA JUGA:Listrik Sering Padam! Ibadah Puasa Ramadan Warga di Ogan Ilir Ini Terganggu
BACA JUGA:Alhamdulillah, Remaja Tenggelam di Ogan Ilir Ditemukan
Sebelumnya pada Senin 18 Maret 2024 kemarin, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Albertus Rachmad Wibowo melakukan pendekatan dari hati ke hati terhadap puluhan remaja yang terjaring razia oleh Polrestabes Palembang.
Anak-anak yang masih berusia 12 sampai 16 tahun diamankan pihak Poltabes Palembang karena melakukan berbagai tindakan yang mengganggu Kamtibmas di Palembang.
Dengan didampingi para PJU Polda Sumatera Selatan dan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Haryo Sugihartono, Rachmad menyambangi para remaja yang dibina di "Pesantren" PSRABH.
Kapolda Sumsel sengaja mengunjungi anak-anak remaja ini untuk memberikan pembinaan langsung dan memberikan motivasi kepada anak-anak untuk mengikuti kegiatan di "pesantren" PSRABH.
BACA JUGA:Bupati dan Wakil Bupati Akan Gelar Safari Ramadan, Kabag Kesra Ogan Ilir Ungkap Hal Ini
BACA JUGA:Motor Jemaah Sholat Tarawih Di Ogan Ilir Digondol Maling, Aksi Pelaku Terekam CCTV
"Sehat adik-adik? Puasa semua ya?" sapa Rachmad saat tiba di Panti Sosial Anak di Indralaya seperti yang dirilis pihak Polres Kabupaten Ogan Ilir.
Kapolda juga menanyakan kondisi kesehatan anak-anak remaja tersebut dan memotivasi para remaja yang dibina agar menjadi pribadi yang lebih baik setelah keluar dari "pesantren" PSRABH.
"Setelah ini jangan kembali lagi ke sini (panti sosial). Kalau mengulangi lagi, nanti bisa lebih lama lagi di sini," tutur Kapolda.
Khusus bagi anak yang akan mengikuti ujian semester di sekolah, Rachmad meminta agar jadwal pembinaan panti sosial dapat disesuaikan agar tak mengganggu pendidikan.