3 Bulan, RS Tentara AK Gani Rawat 235 penderita Demam Berdarah
Pangdam II/Swj, Mayjen TNI Yanuar Adil saat mengunjungi RS AK Gani Palembang menemukan fakta pasien yang banyak dirawat di Rumah Sakit milik Tentara itu.--Pendam II/Swj
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dalam tiga bulan terakhir ini Rumah Sakit (RS) AK Gani banyak merawat pasien penderita DBD.
Hal itu disampaikan Kapendam II/Swj, Kolonel Arh Saptarendra P ST MM dalam rilisnya di Palembang, Jumat 5 April 2024.
Diungkapkan Kapendam, dalam kunjungannya ke RST AK Gani, Pangdam II/Swj Mayjen TNI Yanuar Adil menemukan fakta pasien yang banyak dirawat di Rumah Sakit milik Tentara itu.
"Dari Januari sampai Maret, tercatat dari jumlah 4.055 orang yang dirawat dari berbagai kelompok usia ada 235 penderita DBD yang dirawat di RS jajaran Kesdam II/Swj ini," ujar Kolonel Arh Sapta.
BACA JUGA:Gandeng Dinas TPHP Kodim 0405/Lahat Panen Jagung Pakan 8.000 Kg, Ini Buktinya
BACA JUGA:Dukung Pengamanan Mudik Lebaran, 142 Personel Korem 041/Gamas Dilibatkan Operasi Ketupat Nala 2024
Dari keterangan RST AK Gani, sampai April 2024 jumlah yang menderita DBD dan dirawat disana sejumlah 235 orang dari berbagai kelompok usia.
"Sempat mengalami penurunan dari Januari 2024 untuk jumlah pasien secara keseluruhan, yang semula 1.443 menjadi 1.265 pasien pada Februari, tapi kemudian Maret meningkat jadi 1.347 sedang April ini masih direkap," terang Kolonel Arh Sapta.
"Maraknya DBD diperkirakan akan masih terjadi karena saat ini Palembang, khususnya masih diguyur Hujan dengan curah yang lumayan dan dampaknya banyak genangan, sarang nyamuk," tandas Kolonel Arh Sapta.
Seperti yang dialami putri dari Aster Kasdam II/Swj Kolonel Inf A Hadi Hariyono dan Kasituud Pendam II/Swj Mayor Caj Sugeng Riyanto, dimana anak mereka telah dirawat di RS AK Gani karena DBD.
BACA JUGA:KPU Musi Rawas Utara Berikan Penghargaan Kepada Kodim 0406/Lubuk Linggau
Alhamdulilah hingga saat ini pihak RS AK Gani bekerja dengan baik dan optimal serta memberikan layanan terbaik bagi pasien KBT (Keluarga Besar Tentara) maupun umum.
"Seperti biasanya, Pangdam berkunjung dari bangsal ke bangsal, menanyakan kondisi yang sakit dan mengkonformasikan langsung dengan tenaga medis maupun Karumkit," kata lulusan Akmil 1996 itu.