Ribuan Ikan Mas Mati, Ini Penyebab Budidaya Di Muratara Merugi

Pelaku usaha ikan menggunakan keramba mengalami kerugian kematian ikan yang di sebabkan kekeringan air-Foto: Hengki Fransis-palpres

MURATARA - Musim kemarau panjang ternyata juga berdampak bagi kelompok pelaku budidaya keramba.

Pelaku usaha ikan menggunakan keramba mengalami kerugian kematian ikan yang di sebabkan kekeringan air.

Pelakunya di ketahui berasal dari Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, provinsi Sumatera Selatan.

Zainal salah satu pemilik usaha mengatakan musim kemarau panjang sangat berdampak terhadap usaha ikan menggunakan keramba.

BACA JUGA:Mendadak Heboh, Pegawai Kejari Ogan Ilir Berhamburan Keluar Kantor, Ada Apa Ya?

Kekeringan air tempat keramba di picu kematian ikan dan kerugian cukup besar bagi mereka.

"Mencapai puluhan juta dan kelompok kami berjumlah 11 orang dengan jumlah kerambah 28 semuanya mati," kata Zainal, Selasa 17 Oktober 2023.

Ia menyebut 28 keramba diperkirakan jumlah ikan sebanyak puluhan ribu dan usaha ikan keramba difokuskan satu jenis ikan saja yakni ikan mas.

"Semua ikan mas kami mati, untuk berat sudah  kumpul rata 1 kilogram sudah siap panen," akunya.

BACA JUGA:Warga Ogan Ilir Krisis Air Bersih, Sumur Bor Tak Keluarkan Air Lagi Sampai Harus Lakukan Ini

Ia mengaku pasrah dengan musibah tersebut, kematian ikan pun cukup mendadak dan secara serentak.

"Kami menduga di sebabkan kekeringan air dan cuaca yang sangat panas," ujarnya.

Di tempat yang sama, Ali mengungkapkan usaha budidaya keramba cukup membantu perekonomian.

Pasalnya harga ikan mas cukup mahal di pasaran mencapai 40 ribu perkilo gram.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan