Jadi Solusi Permasalahan Ketahanan Pangan Nasional, UNPAR Buka Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan
Jadi Solusi Permasalahan Ketahanan Pangan Nasional, UNPAR Buka Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan--unpar for koranpalpres.com
BANDUNG, KORANPALPRES.COM – Universitas Katolik Parahyangan disingkat UNPAR Bandung, Jawa Barat resmi mengantongi izin pembukaan Program Studi (Prodi) baru, yakni Teknologi Rekayasa Pangan (TRP) pada Program Sarjana Terapan (D4).
Pembukaan prodi baru ini tertuang dalam SK Mendikbudristek RI Nomor: 110/D/O/2024 tentang Izin Pembukaan Program Studi Teknologi Rekayasa Pangan Program Sarjana Terapan pada UNPAR.
Keputusan tersebut ditetapkan per 25 Maret 2024.
Dalam rilisnya, Nina Septina, Dosen Program Vokasi dan tim pembukaan Teknologi Rekayasa Pangan UNPAR menyebutkan, ketahanan pangan suatu negara menunjukkan kemampuan memenuhi kebutuhan pangan penduduknya secara berkelanjutan.
BACA JUGA:Kepoin Parfum Favorit BTS, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek-Klepek!
Di Indonesia kata Nina, masalah ketahanan pangan menjadi semakin penting, dikarenakan populasi yang terus bertambah, perubahan iklim, dan urbanisasi yang cepat, serta faktor-faktor lainnya.
“Populasi Indonesia yang terus meningkat setiap tahunnya sehingga berimbas memberikan tekanan lebih besar pada kebutuhan pangan masyarakat,” urainya.
Menurut Nina, fenomena urbanisasi yang cepat berakibat terjadinya pergeseran pola konsumsi masyarakat.
Salah satunya, permintaan makanan olahan dan siap saji di tengah masyarakat menunjukkan peningkatan cukup signifikan.
BACA JUGA:Heboh! Oknum Kades di Ogan Ilir Diduga Gauli Gadis 24 Tahun Hingga Hamil, Benarkah?
BACA JUGA:Canggih dan Tahan Air! 7 Rekomendasi Jam Tangan Casio Pria Terbaik Tahun 2024
Sehingga hal ini menuntut kreativitas dan inovasi dalam teknologi rekayasa pangan untuk memproses, mengemas, dan mendistribusikan produk makanan secara efisien.
Pemenuhan akan kebutuhan pangan merupakan keniscayaan dan menjadi sesuatu yang sangat krusial dalam kehidupan manusia.