KABAR GEMIBIRA! Pemdes Jagabaya Lahat Alokasikan Beras Bantuan kepada 53 KPM

BERAS BANTUAN : Kades Jagabaya, Bambang Heriadi ST membagikan beras bantuan pemerintah kepada warga-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Setidaknya 53 keluarga penerima manfaat (KPM) Desa Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat menerima bantuan beras kemasan 10 kilogram (Kg) dari Dinas Sosial (Dinsos) yang dialokasikan oleh Pemerintah Desa (Pemdes).

"Betul sekali, beras ini memang bantuan yang sasarannya bagi masyarakat kurang mampu," ungkap Kepala Desa (Kades), Bambang Heriadi ST, Ahad 26 Mei 2024.

Hal ini juga, sambung dia, guna menekan laju angka inflasi akibat dari kenaikan harga bahan pokok komoditi, sehingga kedepannya warga merasa ringan ketika membelinya.

"Kita ketahui, harga jual produk satu ini cukup tinggi, imbasnya tentu saja daya beli masyarakat mengalami penurunan, efeknya meningkatnya inflasi," sebut dirinya.

BACA JUGA:HEBOH! Gegara Ngecek Mesin Air Mati Di Bawah Rumah, Warga Lahat Dikejutkan dengan Makhluk Ini

BACA JUGA:Wow, Segini Rupanya Produksi Kopi Kabupaten Lahat dalam 2.000 Tanaman Kopi, Simak Kata Kadisbun

Untuk itulah, masih katanya, bantuan beras tersebut memang diperuntukkan bagi warga secara ekonomi kurang mampu.

"Selain menekan inflasi, pemberian beras ini juga ikut menyumbangkan pengurangan kemiskinan ekstrem, sehingga penduduk keluar dari status tersebut," imbau Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) ini.

Dengan demikian, lanjutnya, semuanya akan tepat sasaran dan tidak menyimpang, apalagi sampai ribut atau timbul kecemburuan sosial.

"Sangat kami perhatikan dan peduli dengan kesejahteraan warga lambat laun mereka pun dapat tumbuh dari segi pendapatan keluarga," jelas dirinya.

BACA JUGA:Dugaan Pelanggaran Kode Etik, Eks Panwascam Lahat Laporkan KPU dan Bawaslu ke DKPP

BACA JUGA:SELAMAT! Pemdes Lubuk Lungkang Lahat Bagikan Dana BLT Tahap 2, Ini Pinta Kades

Karena, sebutnya, tidak selalu bergantung kepada bantuan yang diberikan. Memang penduduk disini bermata pencaharian sebagai petani atau buruh kasar.

"Disinilah bagaimana kita terus berjuang untuk meningkatkan taraf hidup warga, sehingga dapat keluar dari keluarga kurang mampu, untuk bangkit dan berusaha sekuat tenaga," imbau dirinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan