ALHAMDULILLAH! 53 KPM Desa Jagabaya Lahat Nikmati Bantuan Beras, Ini Penampakannya

SALURKAN BERAS : Perangkat Desa Jagabaya sedang bersiap-siap akan menyalurkan bantuan beras kepada warga-Bernat/koranpalpres.com-

LAHAT, KORANPALPRES.COM - Bertepatan Lebaran Idul Adha yang jatuh pada Mei 2024 ini, maka Pemerintah Desa (Pemdes) Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat mengelontorkan bantuan beras dari Dinas Sosial (Dinsos) sejumlah 530 kilogram (Kg).

"Betul, bantuan tersebut diperuntukkan bagi 53 keluarga penerima manfaat (KPM) pada Mei 2024, dengan berat isi 10 Kg per KK," sebut Kades, Bambang Heriadi ST, Ahad 2 Juni 2024.

Hal ini juga, sambung dia, guna menekan laju angka inflasi akibat dari kenaikan harga bahan pokok komoditi, sehingga kedepannya warga merasa ringan ketika membelinya.

"Kita ketahui, harga jual produk satu ini cukup tinggi, imbasnya tentu saja daya beli masyarakat mengalami penurunan, efeknya meningkatnya inflasi," sebut dirinya.

BACA JUGA:Kini Koptan Tak Risau Lagi, Pemdes Jagabaya Lahat Salurkan 160 Karung Bibit Jagung Hibrida, Ini Penampakannya

BACA JUGA:SAH, 37 Kediaman Warga Pulau Beringin Lahat Masuk Program Bedah Rumah

Untuk itulah, masih katanya, bantuan beras tersebut memang diperuntukkan bagi warga secara ekonomi kurang mampu.

"Selain menekan inflasi, pemberian beras ini juga ikut menyumbangkan pengurangan kemiskinan ekstrem, sehingga penduduk keluar dari status tersebut," ucap Ketua Forum Komunikasi Kepala Desa (FKKD) ini.

Dengan demikian, lanjutnya, semuanya akan tepat sasaran dan tidak menyimpang. Apalagi sampai ribut atau timbul kecemburuan sosial.

"Sangat kami perhatikan dan peduli dengan kesejahteraan warga. Lambat laun mereka pun dapat tumbuh dari segi pendapatan keluarga," jelas dirinya.

BACA JUGA:KABAR GEMBIRA, 228 KPM Warga Pagarjati Lahat Terima Bantuan 10 kg Beras Bertepatan Lebaran Idul Adha

BACA JUGA:Kapolres Lahat Bertindak Irup Upacara Hari Lahir Pancasila, Ini Amanat Disampaikan

Karena, sebutnya, tidak selalu bergantung kepada bantuan yang diberikan. Memang penduduk disini bermata pencaharian sebagai petani atau buruh kasar.

"Disinilah bagaimana kita terus berjuang untuk meningkatkan taraf hidup warga, sehingga dapat keluar dari keluarga kurang mampu untuk bangkit dan berusaha sekuat tenaga," imbau dirinya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan