Inflasi Terkendali dan Perekonomian Sumsel Terjaga, Ini Penjelasan Kepala Perwakilan Kemenkeu Wilayah Sumsel

Inflasi Terkendali dan Perekonomian Terjaga, Ini Penjelasan Kepala Perwakilan Kemenkeu Wilayah Sumsel.--kolase koranpalpres.com

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Hingga 30 April 2024, kinerja perekonomian Sumsel dilaporkan dalam kondisi terjaga dan inflasi terkendali.

Kondisi ini pula dapat dilihat dari aktivitas perekonomian masyarakat yang tetap dalam tren positif. 

Demikian disampaikan Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel), Ferdinan Lengkong dalam rapat pleno Forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumsel yang beranggotakan seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan di Sumsel, Kamis, 30 Mei 2024.

“Kinerja APBN Wilayah Sumsel telah bekerja optimal,” beber Ferdinan Lengkong yang juga Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung.

BACA JUGA:Mulai Rp500 Jutaan, Hyundai Resmi Buka Pre Booking Kona Electric

BACA JUGA:PENGUMUMAN! Terhitung Tanggal Ini Biaya Transaksi Kartu BSI di ATM Mandiri Berubah

Lebih lanjut Ferdinan merinci, pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2024 sebesar 5,06% (yoy), tingkat Inflasi pada April 2024 sebesar 3,12% (yoy).

Lalu neraca perdagangan surplus sebesar USD 0,001T, dan indeks keyakinan konsumen sebesar 132,70.

Menurut Ferdinan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Wilayah Sumsel menunjukkan kinerja yang optimal.

“Dari data yang kita punya bahwa realisasi pendapatan dan belanja negara menunjukkan pertumbuhan positif dibandingkan periode yang sama di 2023,” sebutnya. 

BACA JUGA:Hadir di Event Fine Dining, Instaperfect Kenalkan Suede Matte Lipstick, Bisa Jadi Blush On

BACA JUGA:Kadin Indonesia Siapkan Usulan Whitepaper Kebijakan Ekonomi, Sukseskan Program Pemerintah 2024-2029

Kemudian Ferdinan menyebutkan, besaran realisasi pendapatan negara menyentuh angka Rp6,14 trilyun atau mengalami kenaikan sebesar 6,61% (yoy). 

Sementara untuk belanja negara terealisasi sebesar Rp15,16 trilyun atau meningkat sebesar 25,09% (yoy). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan