Pondasi Karakter Bangsa! Inilah 4 Tradisi Unik Masyarakat Sumatera Selatan Sebelum Menikah, Ada Daerahmu?

Reporter: Juli Aulia |

Editor: Juli Aulia |

Minggu , 14 Jul 2024 - 11:44

Pondasi Karakter Bangsa! Inilah 4 Tradisi Unik Masyarakat Sumatera Selatan Sebelum Menikah, Daerah Kamu Termasuk?-kolase-

KORANPALPRES.COM – Inilah tradisi unik dari masyarakat Sumatera Selatan sebelum melangsungkan pernikahan.

Pernikahan adat ini memiliki keunikan tersendiri dengan tradisi dan tata cara yang khas, setiap pernikahan adat juga memiliki elemen yang berbeda.

Makna pernikahan dalam adat Sumatera Selatan sendiri sangat beragam, ini juga menganut unsur untuk meningkatkan budaya Sumatera Selatan.

Nah berikut ini adalah 4 tradisi unik masyarakat Sumatera Selatan sebelum menikah:

1. Mandi Kasai

Tradisi ini merupakan tradisu yang dilakukan oleh masyarakat Kota Lubuk Linggau jelang melaksanakan pernikahan.

Tradisi ibu memuat kegiatan memandikan sepasang calon pengantin di sungai Kelingi.

Pada saat pemandian pun harus disaksikan oleh teman dan keluarga terdekatnya sebagai saksi bahwa tradisi ini benar-benar dilakukan.

Makna dari tradisi ini adalah sebagai tanda sepasang pengantin untuk meninggalkan masa remajanya.

Selain itu untuk membersihkan jiwa raga sepasang pengantin yang akan membina rumah tangganya.

pondasi karakter bangsa! inilah 4 tradisi unik masyarakat sumatera selatan sebelum menikah, ada daerahmu?                             koranpalpres.com – inilah tradisi unik dari masyarakat sumatera selatan sebelum melangsungkan pernikahan.
pernikahan adat ini memiliki keunikan tersendiri dengan tradisi dan tata cara yang khas, setiap pernikahan adat juga memiliki elemen yang berbeda. 
makna pernikahan dalam adat sumatera selatan sendiri sangat beragam, ini juga menganut unsur untuk meningkatkan budaya sumatera selatan.
nah berikut ini adalah 4 tradisi unik masyarakat sumatera selatan sebelum menikah:
baca juga:adat pernikahan suku komering wajib jalani prosesi niktiko adok, ini makna dan simbolnya
baca juga:5 senjata tradisional sumsel, pernah bikin penjajah kalang kabut, salah satunya dipajang di museum london
1. mandi kasai
tradisi ini merupakan tradisu yang dilakukan oleh masyarakat kota lubuk linggau jelang melaksanakan pernikahan. 
tradisi ibu memuat kegiatan memandikan sepasang calon pengantin di sungai kelingi. 
pada saat pemandian pun harus disaksikan oleh teman dan keluarga terdekatnya sebagai saksi bahwa tradisi ini benar-benar dilakukan. 
makna dari tradisi ini adalah sebagai tanda sepasang pengantin untuk meninggalkan masa remajanya.
selain itu untuk membersihkan jiwa raga sepasang pengantin yang akan membina rumah tangganya.  
baca juga:5 tarian tradisional sumatera selatan, pesona elok keindahannya, tak terbantahkan dunia
baca juga:5 tradisi unik sumatera selatan, warisan leluhur yang jarang diketahui gen z, apa aja?
2. melembong dan merampeng 
salah satu tradisi yang menarik perhatian adalah "melembong" dan "merampeng," 
hal tersebut menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di kabupaten empat lawang. 
melembong adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk merujuk kepada sebuah kegiatan yang melibatkan kumpul-kumpul di rumah.
dimana seseorang dengan tujuan untuk meramaikan persedakahan. 
istilah tersebut bisa diterapkan pada kalangan orang tua ataupun anak muda, namun ada perbedaan dalam tempat pelaksanaannya. 
baca juga:kian langka! mandi kasai jadi tradisi paling dinanti masyarakat lubuklinggau
baca juga:kotak pekinangan, pusaka emas milik kesultanan palembang, simbol keramahtamahan dalam tradisi menginang
3. ngantat rete
bagi masyarakat muara enim, ngantat rete merupakan tradisi penyerahan barang yang menjadi symbol kepercayaan. 
hal tersebut menjadi ciri khas upacara adat pernikahan ngantat rete. 
mulai dari pertama kali hubungan percintaan, maka kedua calon tersebut  menyerahkan kain sebagai symbol janji untuk melangkah ke jenjang pernikahan. 
setelah itu, sebelum melanjutkan kepelaminan, maka keluarga mempelai laki-laki akan membawa empat barang awal perkenal  kedua keluarga tersebut.
keempat barang itu adalah cincin abu suku sebagai ungkapan terima kasih kepada calon ibu mertua. 
kemudian keris untuk calon ayah mertua, dodol, dan seperangkat pakaian untuk kakak mempelai wanita yang belum menikah. 
selain itu, berbagai kebutuhan hidup keluarga mempelai wanita juga mesti diantarkan dalam pertemuan tersebut.
 
4. pengadangan 
penandangan adalah tradisi seputar pernikahan masyarakat suku ogan.
dimana tradisi ini dilakukan dengan cara menghalang-halangi pengantin pria menggunakan selendang panjang.
agar dapat melewati selendang tersebut maka mempelai laki-laki dan rombongannya.
mereka harus memenuhi apa saja yang diminta oleh mempelai perempuan tersebut. 
tradisi pengadang selain menjadi sebagi bentuk penghormatan juga dilaksanakan untuk mempererat silaturahmi.
antara kedua kedua keluarga tersebut yang akan disatukan dalam sebuah pernikahan.  
dalam prosesi pengadangan, dimana pihak mempelai laki-laki akan diiringi oleh tetabuhan rebana.
dan tidak lupa membawa berbagai bawaan yang diinginkan oleh mempelai perempuan.
itulah beberapa tradisi unik masyarakat di sumatera selatan yang mungkin wajib kamu ketahui.