Rampungkan Konservasi 4 Situs Megalitik di Sumatera Selatan, BPK Wilayah VI Gandeng Juru Pelihara Cagar Budaya
Koordinator kegiatan konservasi cagar budaya dari BPK Wilayah VI, Mentari Halimun bersama tim melakukan pembersihan mekanis kering di Situs Tebing Tinggi.--balai pelestarian kebudayaan wilayah vi for koranpalpres.com
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Dijadwalkan pekan ini, tim konservator Balai Pelestarian Kebudayaan atau BPK Wilayah VI Provinsi Sumatera Selatan merampungkan salah satu agenda besarnya.
Agenda besar berupa kegiatan konservasi cagar budaya yang merupakan program kerja rutin BPK Wilayah VI Provinsi Sumsel.
Kepala BPK Wilayah VI Provinsi Sumsel Kristanto Januardi menjelaskan, konservasi merupakan salah satu metode pemeliharaan terhadap cagar budaya.
“Konservasi bertujuan melestarikan kondisi yang ada dari kehancuran atau perubahan untuk mempertahankan signifikansi budayanya,” tukas Kristanto.
Sementara Koordinator kegiatan, Mentari Halimun menambahkan, pelaksanaan konservasi menyasar kepada 4 situs megalitik yang ada di Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam.
Dalam konservasi cagar budaya ini sambung Mentari, BPK Wilayah VI Provinsi Sumsel menurunkan beberapa staf konservator.
“Selain itu, kami juga melibatkan Juru Pelihara Cagar Budaya setempat, di Lahat dan Pagaralam,” timpalnya.
Lebih lanjut Mentari menyebutkan, kegiatan konservasi pertama dilakukan di Situs Nek Nambeng, Desa Sinjar Bulan, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.
BACA JUGA:Hampir Punah! Inilah Tradisi Ningkuk Adat Komering Betung Hingga Kini Terus Dilestarikan
“Di Situs Nek Nambeng ini kami melakukan selama 7 hari pada 24 sampai dengan 30 Juni 2024,” rincinya.
Dia mengulas bahwa Situs Nek Nambeng terdiri dari 6 objek berupa arca dan 1 objek berupa batu dolmen.