Rampungkan Konservasi 4 Situs Megalitik di Sumatera Selatan, BPK Wilayah VI Gandeng Juru Pelihara Cagar Budaya
Koordinator kegiatan konservasi cagar budaya dari BPK Wilayah VI, Mentari Halimun bersama tim melakukan pembersihan mekanis kering di Situs Tebing Tinggi.--balai pelestarian kebudayaan wilayah vi for koranpalpres.com
BACA JUGA:Kain Wastra Khas OKU Timur Yang Wajib Dilestarikan Karena Memiliki Makna Menarik Ini
Minyak atsiri digunakan sebagai bahan konservan yang dapat mematikan lumut pada permukaan batu.
Minyak atsiri disemprot kemudian didiamkan selama 24 jam.
Lumut yang telah mati dalam rentang waktu 24 jam tersebut mengalami perubahan warna kecoklatan.
“Dengan tekhnik ini maka pembersihan menjadi lebih mudah dilakukan,” sebutnya.
BACA JUGA:Pelestarian Tradisi Lisan Sumatera Selatan, Kearifan Lokal yang Tergerus di Era Global
BACA JUGA:Festival Pamalayu Sebagai Ajang Pelestarian Budaya Serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat
3. Pembersihan Mekanis Kering
Pembersihan ini dilakukan untuk membersihkan noda, kotoran, dan mikroorganisme yang tumbuh di permukaan objek.
4. Pembersihan Mekanis Basah
Tahapan ini pada prinsipnya sama dengan mekanis kering, hanya saja dibantu dengan air untuk mempercepat proses pembersihan.
BACA JUGA:Sosok Penyelamat Wayang Palembang, Pelestarian Warisan Budaya Benda Dunia UNESCO
BACA JUGA:Pj Wako Ajak Generasi Milenial Berperan Aktif dalam Pelestarian Lingkungan
5. Dokumentasi Akhir
Dilakukan untuk membandingkan perubahan kondisi objek setelah dikonservasi.