Pesona Lembah Harau, Bak Desa Konoha Versi Indonesia yang Patut Dikunjungi
Pesona Lembah Harau sering dikaitkan dengan Desa Konoha versi Indonesia karena dinilai serupa dengan lokasi dalam film anime tersebut.--kemenparekraf.go.id
PALEMBANG,KORANPALPRES.COM- Beberapa kala lalu, jati diri Lembah Harau ramai diperbincangkan berlebihan kaum di media sosial. Khususnya para penggemar anime dan komik Naruto.
Lantaran, Lembah Harau dinilai serupa dengan lokasi dalam film anime tersebut, yakni Konohagakure nama lain Desa Konoha. Hal membuat orang memiliki atensi lebih dan ingin mencari tahu mengenai Lembah Harau yang memang menyimpan pesona yang menakjubkan.
Seperti yang dilansir kemenparekraf, Lembah Harau adalah sepotongan negeri yang terdapat di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatra Barat. Jaraknya sekitar 50 km dari pusat kota Bukittinggi, atau 1,5 jam perjalanan.
Sesuai namanya, Lembah Harau merupakan sebuah lembah dengan luas 270.5 hektare yang dikelilingi panorama tebing tinggi yang menjulang, yang tingginya berkisar seputar 100-500 meter.
BACA JUGA:5 Wisata Alam Tersembunyi di Sumatera Barat, Ada Air Terjun Mirip Grand Canyon Amerika Loh
Tebing-tebing tersebutlah yang membimbing berlebihan kaum-kaum pencinta anime menyamainya Hokage iwa atau tebing Hokage yang kedapatan di Desa Konoha bagian dalam komik dan anime Naruto.
Namun, keindahan Lembah Harau tak semata-mata tebing-tebing tinggi yang serupa Desa Konoha saja. Lembah Harau menyimpan banyak pesona yang patut Anda jelajahi. Seperti apa keindahannya?
Dalam kitab adat Minangkabau, Tambo, Kabupaten Lima Puluh Kota disebut serupa negeri-negeri berair jernih ditambah ikan-ikan jinak yang berenang di aliran sungainya.
Konon, berlebihan yang mengucapkan Lembah Harau dulunya adalah desa lautan. Hal termasuk didukung fakta ilmiah mengenai ragam batuan di perbukitan Lembah Harau yang merupakan batuan breksi dan konglomerat. Jenis batuan tersebut umumnya tersedia di dasar laut.
BACA JUGA:Tahu Gak Tentang Gastronomi Kuliner Indonesia? Yuk Kenali Disini
Fakta menarik lainnya dari tebing batuan yang membegari Lembah Harau adalah umur batu yang diperkirakan para penjelajah berusia 40 juta tahun.
Selain itu batuan Lembah Harau juga mengandung karbon organik, yaitu batuan yang dibentuk oleh lapisan-lapisan organisme. Melihat keunikan tersebut, tidak dapat dipungkiri bahwa Lembah Harau telah ditetapkan sebagai cagar alam dan margasatwa.
Salah satu hewan non-asli yang hidup di Lembah Harau adalah kera ekor panjang (Macaca fascicularis) dan juga berbagai tumbuhan yang berasal dari hutan hujan tropis dataran tinggi.
Keunikan Lembah Harau tidak hanya terlihat dari tebing-tebingnya yang tinggi. Lembah Harau juga menawarkan atraksi seperti Harau Sky, taman air, lokasi fotografi modern, dan akomodasi di tengah Lembah Harau yang eksotis.