Ecoliteracy Guru Muda Sebagai Agent of Change dalam Pendidikan Era 4.0
Guru muda merupakan agent of change bisa menerapkan ecoliteracy dalam pendidikan era 4.0--Ist
Artikel berjudul Ecoliteracy Guru Muda Sebagai Agent of Change dalam Pendidikan Era 4.0 ditulis oleh Rika Dwi Putri, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Sriwijaya.
Peranan pendidikan memiliki peran yang cukup penting dalam memajukan Indonesia.
Pada saat ini sistem pendidikan yang terdapat di Indonesia menggunakan kurikulum Merdeka Belajar.
Sebagai seorang pendidik tentu harus memiliki semangat dalam memberikan edukasi terhadap peserta didik untuk semangat dalam belajar.
BACA JUGA:Mengintegrasikan Teknologi AI dalam Kurikulum Pendidikan
Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan ecoliteracy atau yang disebut dengan literasi lingkungan.
Menurut sumber literatur yang dilakukan memaparkan ecoliteracy adalah keterampilan pada diri individu dalam mengembangkan kesadaran terkait dengan pentingnya informasi yang memiliki keterkaitan dengan kelestarian lingkungan.
Permasalahan dapat diketahui bahwa masyarakat Indonesia kurang peduli terkait dengan permasalahan sampah.
Dimana pada tahun 2015 terjadi peningkatan produksi sampah plastic yang memiliki nilai persentase 11%.
BACA JUGA:Pastikan Kualitas Pelayanan Kesehatan dan Pendidikan di OKI Maksimal, Ini yang Dilakukan Pj Bupati
Berdasarkan hal tersebut tentu harus diberikan edukasi sejak dini dalam menjaga keseimbangan lingkungan alam.
Perkembangan pendidikan para era 4.0 ini mengalami transformasi yang cukup signifikan.