Dari Qahwah dan Kahve Menjadi Kawe dan Kopi di Besemah, Inilah Perjalanan Istilah Kopi di Seluruh Dunia
Perjalanan istilah kopi yang melibatkan banyak budaya dan bangsa-coffeenews-
PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Dari Qahwa bahasa Arab sampai menjadi Kopi di Indonesia melewati banyak budaya dan sejarah. Qahwa, kahve, coffee, dan kawe kita akan bercerita tentang perjalanan istilah kopi di seluruh dunia.
Sebagai penggemar kopi, tahukah kamu kalau orang Arab yang menamainya pertama kali. Para pedagang Arab pada zaman dahulu pergi berkelana ke seluruh penjuru dunia termasuk ke wilayah-wilayah di Afrika.
Pengembaraan itu konon terjadi beberapa abad sebelum masehi.
Kopi jenis arabica awalnya hanya ada di Ethiopia. Mereka menanam biji-bijian asli ini di dataran tinggi.
BACA JUGA:Beberapa Mitos tentang Kopi yang Sering Disalahpahami
Ketika Bangsa Arab mulai memperluas perdagangannya, biji kopi pun meluas sampai ke Afrika Utara.
Di sana kemudian kopi ditanam secara massal, lalu berkembang ke Yaman.
Saat mereaka sampai di daerah seperti Ethiopia di Afrika, mereka melihat ada jenis tanaman yang daunnya oleh warga setempat dijadikan makanan hewan ternak.
Mereka memperhatikan, dengan mengonsumsi daun itu ternak-ternak tampak menjadi lebih energik dan terjaga pada malam hari.
BACA JUGA:Dibuang Sayang! Ternyata Ampas Kopi Banyak Manfaatnya untuk Kesehatan Kulit, Yuk Coba Gunakan
Karena tertarik, orang Ethiopia lalu juga mengonsumsinya. Namun saat itu, mereka langsung mengonsumsi daun dan biji yang belum diolah.
Artinya masih dalam keadaan mentah.
Orang-orang Arab dari Yaman yang melihat itu lalu membawa bibit daun tadi dan mengembangbiakkannya di Yaman.
Dengan pengetahuan budaya mereka saat itu lebih maju dari Afrika, mereka kemudian mengolahnya dengan cara memasak bijinya.