PALEMBANG, KORANPALPRES.COM - Arab Saudi mulai membangun 'gedung terbesar di dunia' yang dapat menampung 20 negara kekaisaran di dalamnya. Bangunan itu, The Mukaab, adalah gedung kubus setinggi 400 meter di Riyadh, yang ditujukan menjadi yang terbesar di dunia.

Arab Saudi secara resmi telah memulai pembangunan The Mukaab, sebuah bangunan berbentuk kubus monumental yang akan mencapai ketinggian 400 meter. Jika selesai, bangunan ini akan menjadi bangunan terbesar di dunia. Terletak di ibu kota Riyadh , gedung pencakar langit ini akan mencakup luas lantai dua juta meter persegi, setara dengan dua puluh kali lipat luas Empire State Building yang ikonik di New York .

Distrik Murabba Baru

Mukaab diproyeksikan menelan biaya sekitar US$50 miliar dan akan menjadi pusat distrik perkotaan baru yang dikenal sebagai New Murabba. Kawasan yang luas ini akan memiliki lebih dari 25 juta meter persegi ruang lantai, termasuk rencana untuk 104.000 rumah. Pembangunan ini bertujuan untuk menyediakan perpaduan unik antara pengalaman ritel, korporat, dan budaya, menjadikannya pusat bisnis dan rekreasi.

BACA JUGA:Arab Saudi Mulai Pembangunan Gedung Pencakar Langit Terbesar di Dunia

BACA JUGA:6 Negara dengan Jumlah Masjid Terbanyak di Dunia, Sukses Kalahkan Arab Saudi!

Visi untuk perhotelan premium

Dirancang sebagai "tujuan perhotelan premium", The Mukaab akan memiliki ruang atrium di tengahnya, yang akan meningkatkan pengalaman bagi pengunjung dan penghuni. Desain bangunan yang beragam akan melayani berbagai sektor, memastikannya menjadi titik fokus bagi pengunjung lokal dan internasional.

Pembangunan diawasi oleh Perusahaan Pengembangan Murabba Baru (NMDC) Saudi, pemain kunci dalam Dana Investasi Publik (PIF) negara tersebut. Prakarsa ini merupakan bagian dari upaya Arab Saudi yang lebih luas untuk mendiversifikasi ekonominya dan berinvestasi dalam proyek infrastruktur yang inovatif.

Warisan proyek ambisius

Meskipun bangunan berbentuk kubus jarang ditemukan karena penggunaan lahannya yang tidak efisien, Arab Saudi memiliki reputasi sebagai negara yang suka melampaui batas arsitektur. Kerajaan ini sebelumnya telah memulai proyek-proyek ambisius, termasuk Jeddah Tower, yang dimaksudkan sebagai gedung pencakar langit tertinggi di dunia tetapi belum selesai dibangun sejak pembangunannya dihentikan pada tahun 2018.

BACA JUGA:Tinggalkan Madinah Menuju Mekkah, Jemaah Haji Harus Lakukan ini Saat Ambil Miqat di Bir Ali

BACA JUGA:25 JCH Asal PALI Siap Diterbangkan ke Tanah Suci Mekkah, Catat Jadwalnya

Selain itu, The Line, yang dirancang sebagai kota cermin yang membentang sejauh 170 kilometer melintasi padang pasir, telah melihat rencananya diperkecil menjadi hanya 2,4 kilometer panjangnya untuk sementara waktu.