Hari Antikorupsi Dunia, Kata Mahasiswa Universitas Andalas Momentum Menegakkan Indonesia Tanpa Korupsi
Artikel berjudul Hari Antikorupsi: Momentum Untuk Menegakkan Indonesia Tanpa Korupsi ini ditulis oleh Fazila Adifia Sahal, mahasiswa Universitas Andalas.--kolase koranpalpres.com
PADANG, KORANPALPRES.COM – Artikel berjudul Hari Antikorupsi: Momentum Untuk Menegakkan Indonesia Tanpa Korupsi ini ditulis oleh Fazila Adifia Sahal, mahasiswa Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat.
Bertepatan pada tanggal 9 Desember merupakan gelaran acara yang diperingati oleh seluruh dunia sebagai hari antikorupsi.
Hari antikorupsi ini telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada 31 Oktober 2003 sebagai bentuk semangat untuk melawan korupsi.
Selain itu, PBB juga berharap bahwa Hari antikorupsi ini dapat menjadi wadah untuk sosialisasi atau kampanye sebagai bentuk langkah nyata dalam mengedukasi masyarakat di seluruh dunia terhadap bahaya dari korupsi.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Sebut 2 Hal Kunci Utama dalam Pemberantasan Korupsi
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Ajak Pahami Dampak Korupsi dan Pentingnya Menanamkan Nilai Integritas
Dari survey yang dilakukan oleh Transparency International, pada Tahun 2023, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia berada di skor 34 peringkat 115 dari 180 negara.
Kondisi ini sangat memprihatinkan, pasalnya pada Tahun 2022 Indonesia berada di skor yang sama, yang menandakan IPK Indonesia berada di kondisi stagnan.
Jika dilihat dari awal periode kedua kepemimpinan Joko Widodo sebagai presiden Indonesia, skor IPK Indonesia terus menurun.
Apabila dibandingkan dengan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Timor Leste, dan Singapura, skor Indonesia sangatlah miris.
Sebab, tercatat bahwa skor Malaysia mencapai angka 47, Timor Leste sebesar 42, dan Singapura mencapai skor 83.
Skor IPK Indonesia yang rendah terjadi bukan tanpa sebab, jika melihat dari kejadian-kejadian korupsi yang terjadi pada rentang Tahun 2023.