Kejari OKI Gelar Upacara dan Sosialisasi, Dalam Rangka Apa?
Kejari OKI melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hakordia Tahun 2024, Senin 9 Desember 2024. --Humas Kejati Sumsel
OKI, KORANPALPRES.COM - Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan serangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024, Senin 9 Desember 2024.
Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, pegawai kejaksaan, pelajar, serta media massa untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemberantasan korupsi.
"Bahwa rangkaian kegiatan dimulai dengan pelaksanaan upacara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) Tahun 2024 pada pukul 07.30 WIB di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Ogan Komering Ilir," ujar Kasi Intel Kejari OKI, Alex Akbar, S.H., M.H.
Yang dihadiri oleh seluruh pegawai kejaksaan. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri OKI dan menjadi simbol komitmen institusi kejaksaan.
BACA JUGA:Petinggi Kejari OKI Ini Datang Dalam Apel Penerimaan BKO Polda Sumsel, Ini Sosoknya!
BACA JUGA:Ada Kegiatan Apa Dilakukan Kejari OKI di MTs Negeri 1
Hal ini tidak lain dalam memerangi korupsi serta menanamkan semangat integritas kepada seluruh jajarannya.
Bahwa pada pukul 08.30 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi bahaya korupsi yang bertempat di SMA Negeri 1 Kayu Agung.
"Sosialisasi ini dihadiri oleh siswa dari kelas X hingga XII serta para guru, dengan tujuan menanamkan pemahaman tentang bahaya korupsi sejak dini dan memperkenalkan peran kejaksaan dalam pencegahan tindak pidana korupsi," katanya.
Kepala Kejaksaan Negeri OKI memberikan paparan tentang dampak buruk korupsi terhadap pembangunan bangsa dan pentingnya peran pelajar sebagai generasi penerus dalam menjaga integritas.
BACA JUGA:Reses Tahap 1, Anggota DPRD Sumsel Made Indrawan Siap Perjuangkan Aspirasi Petani di 2 Kecamatan OKI
BACA JUGA:Rapat Paripurna VI DPRD, Ada Sosok Pejabat Tinggi Kejari OKI, Siapa Dia?
Bahwa kegiatan di SMA Negeri 1 Kayu Agung mencakup sesi tanya jawab yang interaktif, di mana peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi secara langsung dengan Kepala Kejaksaan beserta pegawai Kejari OKI.
Diskusi ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman para siswa tentang peran kejaksaan dan hukum dalam kehidupan sehari-hari.