Inilah 3 Ahli Nautika Muslim yang Diakui Dunia Sebelum Penjelajah Eropa Mengelilinginya (bagian 2)

Ibnu Batutah, penjelajah muslim yang pernah singgah di nusantara.-manahijussadat-

PALEMBANG, KORANPALPRES,COM –  Pada zaman dahulu sebelum penjelajah Eropa bisa berbuat banyak dalam ilmu nautika atau ilmu kelautan, para pelaut Muslim telah mengenalnya dan memberi banyak pelajaran kepada mereka.

Hal itu jauh  sebelum  penjelajah Eropa mengelilingi dunia lalu menjajahnya. Para navigator Muslim terbukti berkontribusi luar biasa dalam dunia pelayaran.

Bahkan pelaut Barat seperti Cristopher Columbus dan Vasco Da Gama pun merasa berhutang budi pada pemikiran dan jasa-jasa pada para pelaut muslim itu.

Ini 3 di antara pelaut muslim yang namanya terkenal di antara pelaut Eropa masa lalu. Bagian 1 baca di sini:

BACA JUGA:Inilah 3 Ahli Nautika Muslim yang Diakui Dunia Sebelum Penjelajah Eropa Mengelilinginya (bagian 1)

2.Ibnu Batutah, Penjelajah Muslim yang Pernah Berkunjung ke Nusantara Masa Lalu

Ibnu Batutah kadang juga dituliskan sebagai Ibnu Battuta dilahirkan pada tahun 1304 M di Tangier, sebuah kota di dekat Selat Gibraltar, Maroko.

Ibnu Batutah atau Muhammad bin Batutah bernama lengkap Abu Abdullah Muhammad bin Abdullah Al-Lawati At-Tanji bin Batutah.

Ia adalah seorang alim Maroko yang pernah berkelana ke berbagai pelosok dunia pada Abad Pertengahan ketika armada laut belum secanggih sekarang.

BACA JUGA:5 Negara Muslim yang Diyakini Sanggup Mengalahkan Israel

Sejak kecil Ibnu Batutah tertarik pada petualangan pelayaran.

Dikenal sebagai penjelajah ulung, ia pernah menempuh jarak sejauh 72 ribu mil melalui lautan dan daratan. 

Jarak ini menjadi yang terpanjang dalam penjelajahan. Jauh lebih panjang dari yang dilakukan Marco Polo maupun penjelajah manapun sebelum datangnya teknologi mesin uap.

Banyak ahli sejarah seperti Brockellman menganggapnya namanya sejajar dengan Marcopolo, Hsien Tsieng, Drake dan Magellan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan