ARTIKEL: Perilaku Kepemimpinan Demang Lebar Daun dalam Naskah Sejarah Melayu
Artikel Perilaku Kepemimpinan Demang Lebar Daun dalam naskah sejarah melayu ditulis Kms H Andi Syarifuddin-Foto: Ist for koranpalpres.com-
Artikel berjudul Perilaku Kepemimpinan Demang Lebar Daun dalam Naskah Sejarah Melayu ini ditulis oleh mahasiswa S3 Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang, Kms.H. Andi Syarifuddin.
Setiap etnis bangsa di dunia ini, tentunya memiliki akar sejarah, adat istiadat, tradisi dan kebudayaan tersendiri. Salah satu etnis bangsa yang besar adalah Melayu.
Bumi Melayu kawasan geografisnya meliputi seluruh wilayah kependudukan komunitas berbahasa rumpun Melayu di seluruh Asia Tenggara, terutama di kawasan kepulauan Nusantara yang sekarang menjadi unit-unit sebuah negeri seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam dan Taiwan.
Menurut R.M.Akib, di antara orang-orang benua yang datang ke Nusantara, ialah bangsa Hindu (sekitar abad ke-1 M).
Mereka berdiam di tanah ini dan mendirikan kampung-kampung yang pada mulanya kecil tetapi kemudian lama kelamaan menjadi besar hingga terbentuklah kerajaan.
Salah satu kerajaan yang tertua adalah Kerajaan Melayu. Melayu secara etimologi berasal dari kata “Mala Na Idu”, artinya negeri bukit-bukit.
Penulis: Kms.H. Andi Syarifuddin (Mahasiswa S3 Pascasarjana UIN Raden Fatah Palembang)-Foto: Ist for koranpalpres.com-
Sebab pada waktu itu ketika mereka datang kemari sejak dari Melaka, Aceh sampai Lampung, di sepanjang jalan melewati bukit-bukit.
Maka dinamailah negeri itu Melanaidu yang kemudian mengalami perubahan sebutan dalam pengucapannya menjadi Melayu.
BACA JUGA:Menakjubkan! Saat Bulan Ramadan Tidak Hanya Manusia yang Berpuasa, Ternyata Hewan Juga Berpuasa Lho
Hal ini bersesuaian dengan negeri-negeri orang Melayu pada mulanya terletak di perbukitan sebagaimana yang tertulis di dalam Sejarah Melayu yakni Bukit Segutang yang lokasinya terletak di Palembang.
Sumber lain ada pula yang mengatakan bahwa kata Melayu berasal dari kata mala yang bermakna “mula” dan kata yu yang bermakna “negeri”.
Semenjak Islam hadir, Melayu dan Islam telah menyatu. Melayu Islam secara umum adalah penerapan Islam dalam budaya Melayu.