PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Direktur Utama (Dirut) PT Pupuk Sriwidjaja Daconi Khotob menyampaikan sejumlah kabar gembira kepada puluhan pemburu berita alias awak media di Palembang.
Kabar gembira tersebut disampaikan orang nomor satu di PT Pusri yang merupakan anak usaha Pupuk Indonesia itu di kesempatan Media Gathering bersama pimpinan dan awak media, Kamis, 4 April 2024 di Classie Restoran, Jalan Rajawali, Palembang.
Mengawali kata sambutannya menjelang waktu berbuka, Dirut Pusri Daconi Khotob mengaku sangat senang dapat bersilaturahmi dengan rekan-rekan media di tengah suasana Ramadan 2024.
Dia menyebut PT Pusri sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) punya peran besar bagi perekonomian, khususnya bidang pertanian di Sumsel.
BACA JUGA:Sebaiknya 'Dihindari', 6 Jenis Makanan Ini Saat Sahur, Apa Saja?
BACA JUGA:Pangdam II/Sriwijaya Jadi Narasumber Acara Sharing Session Karyawan dan Karyawati PT Pusri Palembang
"Alhamdulillah PT Pusri bisa menjalankan perusahaan dengan baik di 2023, di mana pencapaian kami sangat menggembirakan, dari sisi volume produksi dan penjualan terus menyesuaikan pasar dunia," ujarnya.
Daconi menyampaikan kabar gembira pada tahun 2024 di mana kebijakan soal pupuk bersubsidi dari pemerintah melalui Kementerian Pertanian naik 2 kali lipat dari sebelumnya 4,6 juta ton untuk menjaga ketahanan pangan.
"Kami akan meningkatkan produksi pupuk dari 4,6 juta ton menjadi 9,5 juta ton, tujuannya agar para petani dapat melakukan kegiatan bercocok tanam dengan baik dan memenuhi kebutuhan pangan kita bersama," bebernya.
Lebih lanjut dia juga melaporkan progres perkembangan proyek salah satu rencana strategis PT Pusri bahwa Pusri IIIB dilakukan sebagai ganti 2 pabrik sebelumnya.
BACA JUGA:Tuntaskan Program Prioritas di Sumsel, Pemprov Kuatkan Sinergi dengan PT Pusri
BACA JUGA:PT Pusri Palembang Pastikan Stok Pupuk Di OKU Timur Aman, Ini Cara Dapatkan Pupuk Subsidi
Pusri IIIB ini sendirinya dibangun untuk meningkatkan efisiensi dan direncanakan akan beroperasi akhir tahun 2026 atau awal tahun 2027.
“Kami memiliki rencana pengembangan, salah satunya proyek Pabrik Pusri IIIB, menggantikan Pusri III dan Pusri IV yang telah beroperasi sejak tahun 1976 dan 1977, jadi hampir setengah abad usia dan teknologinya sudah cukup tua,” tegasnya.
Oleh karena itu kata Daconi, pihaknya akan melakukan pembangunan pabrik yang lebih ramah lingkungan, efisien dalam penggunaan bahan bakar, dan meningkatkan kinerja agar para petani dapat menikmati hasil dari perkembangan tersebut.