Dalam kesempatan yang lain, BMKG mengeluarkan update potensi hujan sedang hingga lebat di Indonesia.
Dalam pemantauan tersebut, BMKG memprediksi potensi hujan sedang hingga sangat lebat terjadi di wilayah Kalimantan Barat (Putussibau), Papua (Tanah Merah) dan Sulawesi Tenggara tepatnya di Kendari.
Ada juga wilayah Indonesia yang mengalami hujan ekstrem seperti di Manado Sulawesi Utara dengan kecepatan hingga 209 mm per hari.
BACA JUGA:Promo Ramadan Hanya di Richeese Factory Hanya Bayar Rp38Ribuann Dapetin 2 Burger dan 2 Minuman
Dalam keterangan pers, BMKG melakukan update dinamika atmosfer.
Dinamika atmosfer yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia berpoetnsi meningkatnya curah hujan yang cukup signifikan.
Ada beberapa indikasi dari dinamika atmosfer yang berhasil ditangkap BMKG yakni sebagai berikut:
1. Adanya fenomena gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang terlihat sangat aktif di Indonesia.
BACA JUGA:Adira Finance Gelar Adira Expo 2024, Tawarkan Bunga Rendah dan Angsuran Ringan, Bisa Raih Umroh
2. Dinamika atmosfer seperti itu berpotensi meningkatnya kecepatan angin terutama dari utara Indonesia melintasi equator melalui Selat Karimata.
Akibatnya terindikasi adanya aktivitas Cross Equatorial Northerly Surge atau CENS.
3. Di dalam pemantauannya juga terlihat adanya potensi terjadinya pembentukan pusat tekanan rendah.
Terutama di Samudera Hindia Barat Daya hingga Selatan Jawa dan Australia bagian Utara.
BACA JUGA:Dukung Pendidikan Berbasis Digital, XL Axiata Donasi Router dan Kuota Data ke Perguruan Islam