Pemburu Lailatul Qadar Wajib Tahu, Ini Adab-Adab Iktikaf 10 Hari Terakhir Ramadan

Kamis 04 Apr 2024 - 22:38 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

KORANPALPRES.COM – Detik-detik penghujung Ramadan 2024, masih ada waktu bagi anda pemburu Lailatul Qadar yang tengah iktikaf menghabiskan 10 hari terakhir Ramadan.

Ayo sempurnakan iktikaf anda dengan menyimak sekaligus memurajaah bagi yang pernah belajar tentang adab-adab iktikaf berikut ini.

Melansir ilmiyyah.com, Ustaz Beni Sarbeni dalam kajian tentang silsilah ibadah di bulan Ramadan, kali ini akan mengurai sedikit tentang Fiqih Iktikaf.

Pertama, definisi dan dalil disyari’atkannya iktikaf.

BACA JUGA:Mengapa Kemuliaan Lailatul Qadar Hanya untuk Umat Nabi Muhammad? Ini Penjelasan Gus Baha

Dalam kamus Lisanul ‘Arab bahwa iktikaf adalah al iqamah ‘ala syai atau menetapi sesuatu, maka orang yang menetapi masjid, tinggal di dalam masjid dalam rangka ibadah disebut mu’taqif atau ‘aqif atau orang yang beriktikaf.

Iktikaf ini mustahab alias dianjurkan di Bulan Ramadan, hal itu berdasarkan hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhari. 

Abu Hurairah bercerita:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – يَعْتَكِفُ فِى كُلِّ رَمَضَانَ عَشْرَةَ أَيَّامٍ ، فَلَمَّا كَانَ الْعَامُ الَّذِى قُبِضَ فِيهِ اعْتَكَفَ عِشْرِينَ يَوْمًا

BACA JUGA:Orang Mampu Wajib Membayar Zakat Fitrah

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beriktikaf pada bulan Ramadan selama 10 hari. Kemudian pada tahun wafatnya, Beliau beriktikaf selama 20 puluh hari.”

Kemudian pembahasan kedua, iktikaf hanya berlaku di dalam masjid.

Hal ini merunut dalil firman Allah Subhanahu wa Ta’ala di dalam Alquran surat Al Baqarah 187. 

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

BACA JUGA:Rasulullah Dibuat Tertawa Lebar oleh Seorang Sahabat, Kok Bisa Ya? Ini Cerita Lengkapnya

Kategori :