Untuk bumbunya menggunakan bumbu pindang pada umumnya, ikan ini biasanya memiliki bobot hingga lima kilogram.
Namun, ikan tapah sekarang sudah jarang ditemui atau sudah langka. Walaupun ada yang menyediakan, biasanya hanya satu atau dua rumah makan yang menyediakan pindang ikan tapah ini.
5. Pundang Muba
BACA JUGA:5 Makanan Asli Indonesia Ini Masuk Daftar Warisan Budaya Takbenda, Ada Makanan Khas Palembang!
Makanan khas Muba selanjutnya yang juga menggunak bahan dasar ikan seluang adalah Pundang Muba, yaitu ikan air tawar berukuran kecil yang banyak ditemukan di perairan sungai Musi.
Sekilas tampilannya mirip seperti ikan teri tapi tidak asin.
Untuk mengolah ikan tersebut, masyarakat setempat biasanya mengolah ikan ini dengan cara diberi tepung atau digoreng kering. Lalu disajikan bersama sambal kemang dan nasi hangat.
Cita rasa gurihnya dijamin akan membuatmu selalu ingin nambah porsi.
BACA JUGA:Makanan Khas Sulawesi Selatan yang Jadi Incaran Buka Puasa
Makanan khas daerah dapat dikatakan sebagai identitas lokal karena keberadaannya yang menjadi bagian dari budaya masyarakat.
Seperti tata cara tertentu dalam mengolah bahan makanannya, perannya dalam budaya masyarakat dan tata perayaan, serta resep yang terjaga secara turun-temurun.
Setiap makanan khas daerah mempunyai karakteristik dan ciri-ciri dari masing-masing daerah.
Setiap daerah memiliki teknik pengolahan dan penyajian yang berbeda.
BACA JUGA:Rutin Konsumsi 3 Makanan ini, Penderita Asam Urat Kambuhan Bisa Rasakan Khasiatnya
Oleh karena itu, setiap daerah menghasilkan makanan khas yang tentunya berbeda dengan makanan daerah lainnya.
Menjelajahi kuliner khas Musi Banyuasin adalah suatu pengalaman yang tak terlupakan.