Isi Khutbah Sholat Idul Fitri Oleh Ustaz Abd A'la: Makna Asal Kejadian Manusia yang Bersih dan Suci

Selasa 09 Apr 2024 - 23:02 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Piagam Madinah sebagai konstitusi Negara Kota Madinah yang disusun oleh Rasulullah SAW memperlihatkan dengan jelas tentang kewajiban warga negara Madinah untuk menegakkan kesatuan dan persatuan.

Dalam salah satu pasal di Konstitusi Madinah disebutkan sebagai berikut:

BACA JUGA:Polres Lahat Evakuasi Penumpang Bus Marlin yang Mogok, Ini Buktinya

وانَيهودبن َي ع ْو ٍفُا ٌمةُمع الم ْؤمن َينل ْل َيهودد ُين ُه ْمول ْل ُم ْسلم َيند ُين ُه ْمَم َواليه ْمَوا ُنفس ُه ْما ََّل َمن ظَل َمَواث َمَُل ي فانهـوتخ ا ََّلَنْف َسه َ
وا ْه َلَب ْيته.

(Kaum Yahudi dari Bani ‘Awf adalah satu umat dengan mukminin. Bagi kaum Yahudi agama
mereka, dan bagi kaum muslimin agama mereka. Juga (kebebasan ini berlaku) bagi sekutu-sekutu
dan diri mereka sendiri, kecuali bagi yang zalim dan jahat. Hal demikian akan merusak diri dan
keluarga).

Pasal tersebut menjelaskan bahwa umat Islam dan umat dari agama lain merupakan satu bangsa dalam negara Kota Madinah.

Selanjutnya pada pasal lain dijelaskan:َّ

BACA JUGA:Siapkan 13 Armada Cadangan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang, Ini Pesan Dishub Muara Enim Bagi Pemudik

وانَع َل َى الي ُهود َن َف َق َت ُه ْمَوع َل ُى الم ْسلم َين َن َف َق َت ُه ْمَّوانَب ْيَن ُه ْمَّالن ْص َر َعلى من حارب ا ْه َلَّهذه الصح َيفة….

(Bagi kaum Yahudi ada kewajiban biaya dan bagi kaum muslimin ada kewajiban biaya. Mereka (Yahudi dan Muslimin) harus saling tolong menolong (terutama) dalam menghadapi musuh warga Madinah….)

Dari Konstitusi Negara Kota Madinah tersebut kita memahami bahwa unsur bangsa yang beragam –baik dari sisi suku, agama, atau lainnya–tetap merupakan satu bangsa yang harus mengedepankan persatuan dan keharusan saling membantu satu dengan yang lainnya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar

BACA JUGA:1.299 Unit SPKLU Siaga Layani Pengguna Mobil Listrik Selama Lebaran

Jamaah solat Idul Fitri yang diberkahi Allah

Berdasarkan hal itu, tidak ada pilihan lain bagi kita umat Islam dan unsur-unsur lain bangsa ini selain meneguhkan kesatuan dan persatuan.

Di atas kesatuan ini, kita umat Islam (yang mutlak didukung umat lain) melakukan syukur transformatif dengan mengaktualisasikan dan mengkontekstualisasikan anugerah yang diberikan Allah ke dalam program dan amal perbuatan nyata.

Kategori :