Dari mendirikan tenda, mengatur dekorasi, mengangkat kursi dan meja dari gudang penyimpanan bersama milik warga dan persiapan lain.
Selama seminggu penuh itu tuan rumah tentu saja harus siap sedia dan memberikan makanan dan minuman untuk para tamu sejak pagi hingga malam hari.
Maka bisa dibayangkan besarnya biaya jika ingin melaksanakan pernikahan itu.
BACA JUGA:Pertama di Palembang, PAEI Sumatera dan Kalimantan Gelar Konafi di Universitas Terbuka
Persiapan tuan rumah mungkin saja sudah dua atau tiga tahun dengan perencaan yang harus matang.
Demikian tradisi ibatan saat melaksanakan hajatan di kalangan masyarakat suku Besemah di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat. Setiap daerah tentu punya tradisi berbeda.
Bagaimana dengan daerahmu?*