Tetapi di daerah perkotaan sudah ada pergeseran seperti pergeseran ibatan tadi.
Dengan alasan kepraktisan lebih banyak yang memberikan amplop daripada ayam pramuka.
Nah, saat hari bemasak tadi para tetangga dan tamu undangan yang biasanya keluarga dekat akan membantu pelaksanaan persiapan itu.
BACA JUGA:10 Makam Puyang Di Desa Burai Nyaris Hilang, Nomor 3 Masih Sering Diziarahi?
BACA JUGA:Tertarik Temuan Prasasti Bukit Seguntang, Museum Negeri Sumsel Bikin Acara di Desa Ini
Mulai dari memotong ayam pramuka tadi dan membersihkannya sebelum dimasak. Ini menjadi tanggung jawab kaum lelaki atau bapak-bapak.
Sementara ibu-ibunya sibuk meracik bumbu dan memasak termasuk mengolah ayam yang tadi dipotong dan dibersihkan bersama para bapak tadi.
Belum lagi kalau misalnya ada sembelihan lain seperti sapi atau kambing, biasanya para bapak mengerjakannya semenjak subuh atau pagi buta.
Sedangkan ayam pramuka tadi biasanya baru akan terkumpul agak siang.
BACA JUGA:Mengulik 3 Versi Asal Usul Nama Desa Burai Ogan Ilir, Nomor 2 Terbukti Dapat Dipercaya
BACA JUGA:Cerita Desa Burai Ogan Ilir Dan Fakta Asal Usulnya, Ternyata Menyimpan Banyak Misteri?
Nah, para tetangga bisa dikatakan nyaris seharian membantu persiapan terutama untuk hidangan.
Kembali ke ibatan tadi, para tamu yang datang membawa ayam pramuka biasanya memang kerabat yang lebih dekat hubungannya.
Mereka membawa ayam atau amplop pulangnya membawa ibatan.
Biasanya yang datang hari bemasak ini tidak datang lagi keesokan harinya pas acara resmi.
BACA JUGA:10 Makam Puyang Di Desa Burai Nyaris Hilang, Nomor 3 Masih Sering Diziarahi?