Pembangunan terminal baru Bandara SMB II dilakukan pada masa Gubernur Rosihan Arsyad.
Lalu pada masa kepemimpinan Gubenur Syahrial Oesman, legacy kepemimpinan yang ditinggalkan dengan menyelenggarakan even berskala nasional.
Saat itu, Gubernur Sumsel Syahrial Oesman berhasil menjadikan Palembang sebagai tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2004.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Parfum Melati untuk Wanita, Wangi Bagai Putri Keraton
Dengan kata lain, keberadaan Bandara SMB II Palembang menjadi pintu masuk bagu kontingen dari seluruh Indonesia untuk datang ke Palembang.
Tidak sampai di situ, Bandara SMB II Palembang juga menjadi embarkasi dan debarkasi jemaah haji dari Palembang ke Jeddah.
Pada masa pemerintahan Gubernur Alex Noerdin 2008-2018, Alex Noerdin melanjutkan legacy dengan mempertahankan dan emngembangkan eksistensi Bandara SMB II.
Saat itu, Gubernur Alex Noerdin banyak menyelenggarakan even berskala internasional diantaranya ISG, Se Games hingga Asian Games.
BACA JUGA:Apa Benar Parfum Vanilla Bikin Cewek Makin Fiminim? Simak Ulasan Beserta Merek Produk
BACA JUGA:Ungkap Rahasia Aroma Parfum Artis Karya Syahrini, Agnes Monica, Olla Ramlan dan Anggun
Pada even internasional berhasil mendatangkan 12 ribu orang ke Sumsel.
Nah, masalah Bandara SMB II Palembang baru muncul saat mewabahnya Covid-19 di Indonesia sehingga menghentikan aktivitas penerbangan internasional.
Namun begitu sangat disayangkan, selama 5 tahun masa kepemimpinan Gubernur Sumsel H Herman Deru tidak ada aktivitas penerbangan internasional berskala besar.
Akibatnya menurut Suzannita, status Bandara SMB II dicabut dari bandara internasional menjadi bandara domestik.