PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Bandara SMB II Palembang jadi saksi bisu sebagai pintu gerbang even internasional.
Namun kini tinggal cerita karena status Bandara SMB II Palembang baru saja ditetapkan Kemenhub sebagai bandara domestik.
Dilihat dari sejarah, bandara kebanggaan wong Sumsel menjadi pintu gerbang beberapa even berskala internasional.
Sebut saja, bandara ini tempat masuknya para kontingen maupun atlet saat Palembang tuan rumah Asian Games dan SEA Games.
BACA JUGA:Status Internasional Bandara SMB II Palembang Bisa Kembali Disandang, Asalkan…
BACA JUGA:Bandara SMB II Palembang Turun Kasta, Netizen Ini Cerita Legacy Pemimpin dari Masa ke Masa
Bahkan, pada saat Palembang tuan rumah Asian Games 2018, Bandara SMB II Palembang sempat melakukan renovasi secara besar-besaran.
Nilai anggaran renovasi bandara tersebut mencapai Rp448 miliar untuk merenovasi ruang penumpang baik domestik maupun internasional.
Saat itu, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara, renovasi tersebut dilakukan untuk menyambut kedatangan atlet dari berbagai negara.
Agar wajah bandara terlihat cantik, PT Angkasa Pura melakukan pemisahan ruang keberangkatan dan kedatangan baik penumpang domestik maupun internasional.
BACA JUGA: KADIN Tancap Gas! Perjuangkan Kembali Status Internasional Bandara SMB II Palembang
BACA JUGA:Sabet 4 Penghargaan Dunia Sekaligus, Bandara SMB II Malah Turun Kasta, Kok Bisa Ya?
Pihak PT Angkasa Pura II memang mendesain Bandara SMB II Palembang bukan hanya sebagai tempat penumpang berangkat atau dating ke Palembang, namun bandara bisa menjadi pusat informasi yang nyaman dan aman.
Bahkan, area bandara juga ditempatkan smart zone dengan kapasitas kecepatan internet yang mumpuni.
Dana renovasi Bandara SMB II Palembang sebesar Rp448 miliar dilakukan untuk mengembangkan skybrige yang menghubungkan terminal bandara dan Light Rail Transit (LRT).