LAHAT, KORANPALPRES.COM - Luara biasa, inilah kalimat yang dialamatkan bagi jajaran Dinas Tanaman, Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Lahat.
Bagaimana tidak, dari program Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik mampu menghasilkan 100 ekor anak sapi peranakan.
"Hingga April 2024, tercatat ada 100 ekor anak sapi hasil dari kawin suntik yang kesemuanya lahir dengan kondisi sehat dan kuat saat ini," sebut Kepala Dinas TPHP Lahat, Eti Listina SP MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Peternakan, Adi Sulistio STP, Ahad 12 Mei 2024.
Ia menerangkan, bahwasanya Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah sebuah inovasi bioteknologi reproduksi peternakan.
BACA JUGA:Tim ASN Pemkab OKU Timur Berhasil Cetak Skor 4-1 di gelaran Bupati Lahat Cup Tahun 2024
Yaitu suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani (spermatozoa atau semen) yang telah dicairkan, dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina, dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut 'insemination gun’.
"Nah, dari proses inilah tentu saja sperma jantan yang kita pilih benar-benar sehat, kuat dan memang pilihan dari jenis sapi jantan limosin dan betina lokal," terangnya.
Dirinya menambahkan, sejauh ini pihaknya telah melaksanakannya di Jarai Area, Kota Agung, Kikim Area, Saribungmas dan lainnya.
"Kini dapat kita lihat hasilnya cukup memuaskan, perpaduan Sapi Limosin demhan Betina Lokal hingga melahirkan peranakan yang tangguh," imbau dia.
BACA JUGA:GACOR, Program Gercab di Kabupaten Lahat Mulai Berdampak Terhadap Harga Jual Cabe
BACA JUGA:Kenali Gejala Septicaemia Epizootica Pada Hewan Ternak, Dinas TPHP Lahat Siapkan Vaksin
Hingga dewasa ini, masih katanya, pihaknya terus melakukan program inseminasi buatan, selain juga kawin secara alami untuk keberlangsungan hasil yang diperoleh.
"Pastinya akan banyak peranakan yang lahir berkat kawin suntik ini, dan kedepannya Kabupaten Lahat dapat menjadi lumbung penghasil daging," ulasnya.
Pada akhirnya, sambung dirinya, peternak tidak usah lagi mendatangkan sapi dari daerah lain, karena telah memberikan kontribusi positif.