KORANPALPRES.COM - Ternyata Ini Alasan kenapa Hari Raya Idul Adha Disebut Lebaran Haji atau Hari Raya Kurban.
Dalam penanggalan hijriyah, umat islam merayakan Hari Raya dua kali, yaitu Hari Raya Idul Fitri dan Hari Raya Idul Adha.
Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah sering disebut dengan lebaran haji ataupun hari raya kurban.
Kurban merupakan salah satu sunnah yang dilakukan oleh umat Islam di setiap tahunnya, tepatnya pada hari ke-10 di bulan Dzulhijjah.
BACA JUGA:4 Kuliner Khas Lebaran Haji Paling Favorit dan Enak, Yuk Cobain!
Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam tidak pernah meninggalkan ibadah kurban sejak disyariatkannya sampai beliau wafat, Ketentuan kurban sebagai sunnah muakkadah dikukuhkan oleh Imam Malik dan Imam al-Syafi`i.
Sedangkan Imam Abu Hanifah memiliki pendapat bahwa ibadah kurban bagi masyarakat yang mampu dan tidak dalam keadaan safar (bepergian), hukumnya adalah wajib. (Ibnu Rusyd al-Hafid: tth: 1/314).
Jadi gak heran jika sebagian umat muslim di dunia familiar dengan istilah tersebut.
Berikut alasan kenapa hari raya tersebut memiliki beberapa nama;
BACA JUGA:Ga Boleh Sembarangan! Ini 6 Tips Memilih Hewan Kurban yang Sehat untuk Lebaran Haji 2024
BACA JUGA:Info Lebaran Haji 2024! Cek Harga Hewan Qurban di Yatim Mandiri Mulai Rp2,3 Juta
Hari Raya Idul Adha disebut Hari Raya Kurban
Hari Raya Idul Adha adalah kata yang berasal dari bahasa Arab, yaitu idul dan adha, 2 kata ini Idul atau id diambil dari kata yaudu maknanya kembali.
Sedangkan adha merupakan bentuk jamak dari adhat yang berasal dari kata udhiyah yang artinya kurban.