Hari Kebangkitan Nasional, Kapolda Sumsel Ingatkan Tugas Pokok Polri

Senin 20 May 2024 - 11:29 WIB
Reporter : Kurniawan
Editor : Kurniawan

Hal ini karena media memiliki peran yang sangat strategis dulu media bergerak berdasarkan arus utama atau mainstream. 

"kita membaca dan menjadikan pedoman berita-berita yang dirilis oleh media-media arus utama," tuturnya. Namun sekarang sudah berbalik media sosial sudah menjadi media.

Media arus utama banyak yang mengangkat dan banyak yang menggali isu-isu konten-konten yang diangkat melalui media sosial. 

BACA JUGA:Kapolda Sumsel Hadiri Rapat Paripurna Istimewa Peringatan HUT Sumsel ke-78

BACA JUGA:Polda Sumsel Komitmen Tindak Tegas Illegal Drilling dan Illegal Refinery

Oleh karena itu pekalah dengan media sosial banyak kasus kasus viral yang tidak dilaporkan secara resmi ke SPKT baik di Polsek Polres maupun Polda.

"Tetapi kita ketahui itu dari media sosial, media sosial sering kali lebih cepat dibanding laporan para Kapolres para Kapolsek para personel karena media sosial menjadi rumah para netizen masyarakat penggiat internet jumlahnya sangat banyak dan mereka bisa posting apapun tanpa ada batas," katanya.

Irjen Pol A Rachmad Wibowo menuturkan, bahwa Hari Kebangkitan Nasional yang ke-116, tidak terlepas dari perjuangan panjang bangsa Indonesia.

Dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam suku bangsa agama yang tersebar di 17.000 pulau dipecah oleh penjajah Belanda.

BACA JUGA:Polresta Pagaralam Adakan Perlombaan Pos Satkamling di Wilayah Hukumnya

BACA JUGA:Kapolda Sumsel: Komitmen Saya Barsama Pangdam Bakal Tindak Tegas Produksi Minyak Ilegal

"Penderitaan kesulitan dialami oleh leluhur leluhur kita sehingga pada tahun 1908 berdiri sebuah perkumpulan yang bernama Budi Utomo," ujarnya.

Di situ ditegakkan dan ditekadkan dibulatkan Indonesia harus mandiri Indonesia harus bersatu Indonesia harus bangkit untuk mengurus diri sendiri perjalanan panjang.

Dari 1908 sampai 1945 akhirnya Indonesia berhasil mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, kemerdekaan yang diproklamirkan tersebut tidak dengan mudah.

Ia menuturkan, bahwa diakui oleh negara negara didunia sebagaimana diketahui untuk menjadi suatu negara harus punya wilayah, harus punya penduduk, harus punya pemerintahan dan harus diakui oleh dunia.

BACA JUGA:Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78 dan HUT Lahat ke-155, Kapolres dan Pj Bupati Buka Start Fun Bike Adventur

Kategori :