OKU, KORANPALPRES.COM – Musibah banjir bandang yang kembali melanda di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memporakporandakan pemukiman warga dan sejumlah infrastruktur, Kamis, 23 Mei 2024.
Mulai dari bangunan fasilitas umum, pasokan listrik, jalan dan jembatan terdampak langsung banjir bandang yang terjadi menyusul intensitas hujan tinggi dan luapan Sungai Ogan.
Belasan desa di 4 kecamatan dilaporkan terkepung banjir bandang luapan Sungai Ogan.
Dari data yang diperoleh di lapangan, 2 desa di Kecamatan Ulu Ogan yakni Desa Kelumpang dan Desa Gunung Tiga terdampak langsung banjir bandang.
BACA JUGA:Terseret Arus Banjir di Semidang Aji, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Ketiga
BACA JUGA:Ke Lokasi Banjir, Dandim OKU Rela Terjun Langsung Bersama Forkopimda Demi Warga
Kemudian 2 desa lagi di Kecamatan Muara Jaya yaitu Desa Muarasaeh dan Desa Lubuk Tupak ikut terdampak.
Selanjutnya 5 desa di Kecamatan Pengandonan yaitu Desa Tanjung Sari, Desa Tansi Lontar, Desa Kasambirata, Desa Gunung Liwat, dan Desa Gunung Kuripan.
Lalu 5 desa lagi di Kecamatan Semidang Aji masing-masing Desa Suka Merindu, Desa Tanjung Kurung, Desa Sukarame, Desa Batang Hari dan Desa Nyiur Sayak.
Mengetahui musibah banjir bandang ini, Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni langsung mendatangi lokasi, Sabtu, 25 Mei 2024.
BACA JUGA:Akhirnya 2 Korban Terbawa Arus Banjir di Semidang Aji Ditemukan 14 Km Dari Lokasi Awal
Di sela kunjungan itu, Agus Fatoni menyampaikan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mempercepat pembangunan jembatan putus akibat bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten OKU.
Dia mengatakan, untuk merealisasikan pembangunan kembali jembatan yang putus tersebut, pihaknya bakal menjajaki upaya ‘urunan’ bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah OKU.
"Pemprov akan menyiapkan anggaran untuk jembatan yang putus akibat banjir bandang tersebut,” tutur Agus Fatoni.