Karena itulah ia mendorong setiap pemerintah kota di Indonesia, memiliki perencanaan kota yang detail.
“Sekali lagi rencana tata kota, transportasi massal dan umum harus dipersiapkan. Apabila kita terus memikirkan MRT (Mass Rapid Transit), itu biayanya mahal,” imbuhnya.
Itu sebabnya Jokowi mengingatkan bahwa dalam 10 hingga 30 tahun ke depan, semua kota akan menghadapi kemacetan jika tidak mempersiapkan perencanaan transportasi umum dan massal sejak sekarang.
Pada kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga memperkenalkan alternatif transportasi massal terbaru, yaitu Autonomus Rail Rapid Transit (ART) yang tidak menggunakan rel, melainkan magnet.
BACA JUGA:Hadapi Pemilukada 2024, Pj Wako Buka Sosialisasi dan Pernyataan Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)
Pembukaan Rakernas Apeksi XVII ditandai dengan pemukulan lesung oleh Presiden Jokowi.
Pada kesempatan itu Presiden didampingi oleh Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, dan Ketua Dewan Pengurus Apeksi Eri Cahyadi.
Acara ini juga dihadiri oleh Forkopimda Kaltim dan para Wali Kota dari seluruh Indonesia.