Salah seorang ulama kibar Arab Saudi, Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan: ahlul quran bukan orang yang sekedar menghafal dan membacanya saja.
Ahlul quran sejati adalah yang mengamalkannya, meskipun ia belum hafal AQuran.
Orang-orang yang mengamalkan Alquran; menjalankan perintah dan menjauhi larangan, serta tidak melanggar batasan-batasan yang digariskan Alquran.
BACA JUGA:Turunkan Prevalensi Stunting Serentak di OKI, Posyandu jadi Garda Terdepan
Demikilanlah dikatakan bahwa mereka itulah yang dimaksud ahlul qur’an, keluarga Allah serta orang-orang pilihannya Allah.
Merekalah hamba Allah yang paling istimewa.
Sebaliknya, bagi mereka yang hafal Alquran, membaguskan bacaan Quran nya, membaca setiap hurufnya dengan baik.
Hanya saja mereka yang masih menyepelekan batasan-batasan yang digariskan Alquran, ia bukan termasuk dari ahlul qur’an.
BACA JUGA:Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Semen Baturaja Tanam Pohon di Area Reklamasi
Tidak pula termasuk dari orang-orang khususnya Allah.
Jadi, ahlul qur’an adalah orang yang berpedoman dengan Alquran (dalam gerak-gerik kehidupannya), ia tidak menjadikan selain Alquran sebagai panutan.
Mereka mengambil fiqih, hukum-hukum dari Alquran, serta menjadikannya sebagai pedoman dalam beragama.