PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pelaku UMKM di Sumatera Selatan ini saat ini hanya mengandalkan pelancong domestik pasca dicabutnya status internasional pada Bandar Udara Sultan Mahmud Badaruddin 2 atau Bandara SMB 2 Palembang.
Padahal, Palembang sebagai ibu kota Sumatera Selatan dikenal sebagai surganya kuliner yang sudah dikenal di mata dunia sejak masa Kerajaan Sriwijaya.
Pengembalian status Bandara SMB 2 Palembang ini pun terus disuarakan oleh wakil rakyat yang kini duduk di kursi DPR RI.
Semua wakil rakyat ini merasa prihatin dengan tidak kunjung dikembalikannya status bandara kebanggaan wong Sumsel tersebut.
BACA JUGA:Evaluasi Status Bandara SMB II Palembang, DPR RI: Pikirkan Pekerja Bukan Wisatawan Asing!
Sebab, bandara yang menjadi pintu masuk bagi tamu dari luar negeri tersebut kini hanya melayani penerbangan domestik.
Permintaan pengembalian status Bandara SMB 2 Palembang disampaikan Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Mustafa Kamal.
Wakil rakyat asal Sumsel ini membuat pertumbuhan ekonomi menjadi terhambat terutama untuk sektor pariwisata.
Sektor pariwisata ini sangat berkaitan erat dengan keberlangsungan UMKM yang kini hanya mengandalkan pelancong dari domestik pasca pencabutan status Bandara SMB 2 Palembang.
BACA JUGA:2 Sekolah Kedinasan di Palembang yang Lulusannya Jadi PNS, Pilihan Bagus Untuk Masa Depan
“Pelaku UMKM saat ini hanya bergantung pada konsumen lokal saja,” ujarnya.
Dia menjelaskan, Sumsel memiliki ragam budaya dan kuliner yang sudah banyak dikenal di mata dunia.
Wisatawan mancanegara biasanya datang ke Palembang untuk menikmati kuliner khas serta mengunjungi tempat wisata religi.