Kilang Pertamina Plaju, perusahaan pengolahan migas dan petrokimia di Plaju, Kota Palembang, berkomitmen untuk mendorong realisasi Energi Baru Terbarukan (EBT) di Provinsi Sumatera Selatan.
Hal itu sejalan dengan misi Pertamina sebagai pemimpin dalam transisi energi.
Untuk mendorong terciptanya ekosistem energi berkelanjutan (sustainability), sehingga visi Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2060 dapat tercapai.
BACA JUGA:Sumsel Blackout! Ini 7 Hal yang Harus Kamu Lakukan di Saat Mati Lampu Biar Gak Mati Gaya
Area Manager Communication, Relations, & CSR PT Kilang Pertamina Internasional RU III Plaju, Siti Rachmi Indahsari di Palembang, mengatakan aksi nyata ini merupakan upaya Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) perusahaan dalam mendukung upaya percepatan elektrifikasi nasional.
“Persoalan yang dihadapi selama ini adalah kurangnya aliran listrik di wilayah Desa Singapure dan Segamit dalam menunjang aktivitas sehari-hari serta kegiatan perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Ia mengatakan, ikhtiar penyediaan akses Energi Terbarukan ini diharapkan dapat menghidupkan roda perekonomian dan sosial di masyarakat, serta mendukung pencapaian ESG perusahaan.
“Inilah ikhtiar yang Pertamina lakukan, untuk mendorong pemerataan energi guna menghidupkan roda perekonomian dan sosial di masyarakat,” katanya.
Terobosan kolaboratif yang dijalankan masyarakat bersama Kilang Pertamina Plaju dan UMP ini, juga merupakan bentuk kesiapan masyarakat.
Khususnya dalam mempercepat realisasi pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di Sumatera Selatan.
Sejak 2019, Program Desa Energi Berdikari telah memberikan manfaat dengan menghasilkan 143.250 Wp energi Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Dan 605.000 m3/tahun energi Gas Metana & Biogas, 16.500 Wp energi Hybrid Surya dan Angin, 8.000 Watt energi microhydro dan 6.500 liter/tahun biodiesel.
Serta pengurangan dampak emisi sebesar 565.896 ton Co2 eq/tahun.
Desa Energi Berdikari turut berperan dalam pemenuhan kebutuhan energi masyarakat.
Serta memberikan dampak perekonomian bagi 3.061 Kepala Keluarga dengan total multiplier effect sebesar manfaat Rp1,8 miliar per tahun.
Harapannya melalui program Desa Energi Berdikari Pertamina, masyarakat dapat mengembangkan potensi ekonominya dengan berbagai pelatihan.