PAGARALAM - Ini Kembuhung, Ce! Makanan Khas Suku Besemah. Berani Coba?
Suku Besemah yang merupakan suku asli Kota Pagaralam dan sekitarnya di Provinsi Sumatera Selatan selain mempunyai budaya dan alam yang khas juga memiliki kuliner khas yang menarik.
Salah satu kuliner khas Suku Besemah adalah kembuhung, yang dulu menjadi makanan kegemaran masyarakat setempat,
Namun sekarang makanan ini seperti masakan khas Besemah lainnya, agak susah ditemukan.
Hanya beberapa warga tertentu di pedesaan yang masih sering menyajikannya menjadi lauk di meja makan.
Kembuhung ini dibuat melalui fermentasi atau pengasaman yang terbuat dari nasi dan ikan yang di olah secara tradisional
Maksud nenek moyang dahulu adalah untuk membuat makanan ini dapat tahan lama dan di simpan lama.
Berlimpahnya hasil ikan sungai dahulu membuat nenek moyang memikirkan bagaimana agar ikan-ikan itu tidak terbuang percuma.
Karena itulah maksud sebenarnya adalah mengawetkan ikan ini.
Ikan sungai yang sudah di bersihkan dicampur dengan dengan nasi dingin.
Cara pembuatan kembuhung adalah dengan mencampurkan ikan dan nasi serta ditambahkan garam lalu di masukkan kedalam toples dengan kondisi kedap udara.
Kembuhung yang telah mengalami fermentasi akan menimbulkan bau yang asam karena kembuhung juga di sebut dengan nasi ikan basi.
Fermentasi kembuhung ini akan menghasilkan cita rasa yang khas yaitu asam dan gurih.
Lalu disimpan selama lebih kurang 7 hari atau sepekan.
Ada pula yang mengatakan cukup 2 hari saja.