Rentetan Polemik PPDB SMA di Sumsel, Dari Tekanan Hingga Banyak Pengaduan Kecurangan

Rabu 12 Jun 2024 - 06:16 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB SMA di Sumsel mendapat tanggapan miring dari berbagai pihak.

Awal pekan kemarin, Forum Kerukunan Mahasiswa Palembang (FKMP) dan Pengurus Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PC IPNU) Palembang menggelar aksi protes terkait pelaksanaan PPDB SMA di Sumsel.

Organisasi ini melakukan aksi protes di depan Kantor Dinas Pendidikan Sumsel.

Di dalam aksi tersebut, mereka menilai dugaan kecurangan yang dilakukan oknum dalam pelaksanaan PPDB SMA di Sumsel tahun 2024.

BACA JUGA:Laporan PPDB Banyak Dari Palembang, Kini Jalur Prestasi Jadi Sorotan Ombudsman Sumsel

BACA JUGA:Protes Jalur Khusus Haram PPDB 2024, Massa Desak Petinggi Disdik Sumsel Mundur

Dugaan kecurangan yang dimaksud dengan menyediakan jalur khusus untuk menampung titipan oknum wakil rakyat, pejabat, LSM maupun oknum lain.

Akibatnya, orang tua calon siswa banyak yang kecewa dengan hasil pengumuman PPDB SMA beberapa waktu lalu.

Polemik PPDB SMA di Sumsel sudah terjadi sejak awal pendaftaran siswa baru jalur zonasi.

Ketua Koordinator PPDB SMA menulis surat pengunduran diri dari panitia karena mengaku mendapat tekanan dari sejumlah oknum.

BACA JUGA:Jadwal Pengumuman PPDB 2024 Jalur Zonasi di Palembang, Masa Sanggah 5 Hari

BACA JUGA:Wali Siswa Resah Tidak Bisa Pilih Jalur Zonasi PPDB SMPN Palembang, Begini Ceritanya!

Tak sampai di situ saja, pasca pengumuman PPDB banyak laporan pengaduan masyarakat yang masuk ke meja Ombudsman Sumsel.

Berikut ini rentetan polemik pelaksanaan PPDB SMA di Sumsel tahun 2024

Pengunduran Diri Koordinator PPDB SMA Sumsel

Kategori :