Rentetan Polemik PPDB SMA di Sumsel, Dari Tekanan Hingga Banyak Pengaduan Kecurangan

Rabu 12 Jun 2024 - 06:16 WIB
Reporter : Trisno Rusli
Editor : Trisno Rusli

Di Muba misalnya, klarifikasi langsung dipimpin Kepala Perwakilan Ombudsman Sumsel M. Adrian A bersama Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Prana Susiko ke SMAN 2 Sekayu.

Tim Ombudsman melakukan klarifikasi  langsung kepada Kepala SMAN 2 Sekayu bersama Ketua Panitia PPDB SMAN 2 Sekayu.

Sementara di Kota Palembang, Tim Penyelesaian Laporan Ombudsman juga mulai bergerak ke sekolah yang dilaporkan oleh masyarakat ke Ombudsman Sumsel.

BACA JUGA:Polisi Bubarkan Orgen Tunggal Musik Remix Acara Hajatan di Lempuing Jaya OKI

BACA JUGA:Sejumlah Anggota Polisi di Polres OKI Mendadak di Cek Handphone, Ada Apakah Gerangan?

Data awal laporan yang masuk ternyata banyak merujuk ke sekolah sekolah negeri Favorit yang ada di Palembang.

Diantaranya SMAN 1, SMAN 5, SMAN 6, SMAN 8, SMAN 10, SMAN 13 dan SMAN 17 Palembang.

Kepala Keasistenan Penerimaan dan Verifikasi laporan Ombudsman Sumsel Vishnu mengaku jika saat ini masih ada laporan yang terus masuk ke Ombudsman.

“Kami masih melakukan verifikasi terkait kelengkapan berkas sehingga bisa diterima sebagai laporan, dan nantinya bisa ditindak lanjuti oleh Ombudsman Sumsel,” terangnya.

BACA JUGA:Resep Viral Negeri Jiran, Resep Ayam Chili Padi, Gurih dan Pedas Rasanya Nampol!

BACA JUGA:7 Minuman Penurun Kolesterol Berbahan Alami, Enak dan Mudah Dibuat!

Sementara itu, Kepala Perwakilan Ombudsman Sumsel Adrian, menjelaskan, hampir sebagian besar laporan yang masuk ke Ombudsman adalah terkait tidak lolosnya siswa di jalur prestasi.

Padahal menurut pelapor, siswa tersebut adalah siswa yang berprestasi cemerlang di sekolah asal, ada yang juara 1 bahkan ada yang juara umum dan ditambah juga dengan prestasi prestasi non akademik lainnya.

"Keluhan dari pelapor juga adalah masalah transparansi penilaian jalur prestasi, karena sebagian besar juga mengeluhkan adanya siswa yang mempunyai prestasi di sekolah asal pelapor yang jauh lebih rendah prestasinya, ternyata bisa lolos,” jelasnya.

Menurut Adrian, masalah transparansi sudah diingatkan kepada Dinas Pendidikan Sumsel dan para kepala sekolah.

BACA JUGA:Herman Deru-Cik Ujang Resmi Didukung Partai Demokrat di Pilgub Sumsel, AHY: Pak SBY Beri Restu!

Kategori :